chapter 35

260 37 10
                                    

Awas ada typo.




Sudah 6 bulan sejak kejadian tembak-menembak itu, tapi Soeun masih dalam keadaan koma. Dokter bilang keadaannya mulai membaik tinggal menunggu kapan ia membuka matanya.

Saat ini Soeun ditemani oleh Chaerin dan Lucy, sepulang sekolah mereka langsung pergi ke rumah sakit untungnya mereka sudah minta izin pada orang tua masing-masing. Orang tua Soeun juga sudah diberitahukan tentang kejadian tersebut dan mereka shock berat sampai mama dari Soeun, Wendy pingsan.

"Chaerin soal nomer 5 caranya gimana?" Tanya Lucy, mereka sedang mengerjakan tugas matematika yg diberikan oleh Bu Lia.

"Itu tinggal di kali, habis itu dibagi aja" Lucy hanya ber oh ria, ia tahu kalau otak Chaerin sangat cepat dalam hal matematika.

Untungnya cuma sepuluh soal saja yg diberikan jadi mereka cepat selesai.

Mereka meregangkan otot-otot tubuh yg sedikit kaku karena dari tadi cuma duduk aja.

"Aduh, capeknya~"

"Soeun apa nggak bosen ya tidur terus" saat itu juga kepala Chaerin langsung dipukul oleh Lucy.

Plak

"Aduh! Sakit woy!"

"Makanya, kalo ngomong dipikir dulu, Soeun mana mungkin bosen orang dia ada di alam bawah sadar" kesal Lucy.

"Soeun di alam bawah sadarnya lagi ngapain ya?" Lucy dan Chaerin sama-sama sedang berpikir, apa yg Soeun lakukan di alam bawah sadarnya. Apakah ia sedang bermain dengan banyak peri, atau ia menjadi putri di salah satu kerajaan di alam bawah sadarnya, atau ia menjadi agen FBI yg menyelidiki tentang kasus-kasus politik yg rumit.

Asik sendiri dengan pikiran mereka, sampai-sampai mereka tidak sadar kalau Jake dan Sunghoon menatap aneh mereka berdua.

"Woy!" Chaerin dan Lucy terkejut sejak kapan Jake dan Sunghoon datang, mereka saja tidak mendengar suara pintu terbuka.

"Kapan lu berdua dateng?" Tanya Chaerin, harusnya mereka bisa mendengar bunyi pintu yg terbuka tapi kenapa sekarang tidak terdengar.

"Barusan masuk, kalian ngapain ngelamun?" Bukannya menjawab Chaerin masih sibuk memperhatikan setiap gerak-gerik Sunghoon dan Jake yg membuat keduanya risih.

"Heh bocah, ditanyain bukannya jawab malah ngeliatin terus, kenapa?" Chaerin memicingkan matanya meneliti apakah didepannya ini manusia sungguhan atau manusia jadi-jadian.

"Elah, masih aja kagak jawab napa we?" Jake mulai kesal sedari tadi Chaerin tidak menjawab pertanyaannya, sedangkan Lucy ia sibuk makan sebelum kerumah sakit ia belum makan, makanannya ia makan dengan tenang sambil menyaksikan pergelutan yg ada di depannya.

"Lu berdua manusia kan?" Jake dan Sunghoon tambah bingung, kenapa ni anak. Bukannya jawab pertanyaan malah nanya mereka manusia apa bukan.

"Ya iyalah emang kenapa?"

"Siapa nama lengkap lu?"

"Park Sunghoon" Chaerin melirik ke Jake menyuruh ikut menjawab, Jake iya iya aja.

"Shim Jaeyoon" Lucy, Chaerin dan Sunghoon bingung kenapa nama Jake nggak ada kata Jakenya, kenapa malah Jaeyoon.

"Nama lu bukan Shim Jake?" Tanya Lucy, Jake menggeleng.

"Nama Korea gw Shim Jaeyoon, sedangkan panggilan gw Jake makanya waktu gw sekolah di Australia, gw dipanggil Shim Jake biar gampang" mereka ber oh ria saja.

"Baru tau gw" kata Sunghoon.

"Lah lu kan pacarnya, kenapa kagak tau?" Tanya Lucy.

"Dia kagak ngasih tau, makanya gw kagak tau" jawab Sunghoon enteng.

My Friend//JakehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang