nineteen .

96 17 403
                                    

─────── ☘ ───────

" winjae ! kamu tengah buat apa tu ? " , tanya puan park apabila melihat anak dara kesayangannya sedang sibuk menyusun sesuatu .

" a-aniyo eomma ! winjae nak pergi lawat ryuhee hari ni . kan hari sabtu " , ujar winjae yang sedikit terkejut melihat eommanya .

" mwoya ? kalau pergi melawat bukannya sediakan biskut comel ni , hah anak eomma nak bagi dekat siapa ? dahlah pakaian fuh lawa " , puan park tersenyum kerek memandang anaknya manakala winjae tersenyum malu .

" jjinjayo ! winjae nak pergi lawat ryuhee apa " , winjae memandang eommanya dengan rasa tidak puas hati sebelum tangannya laju meletakkan bekas-bekas itu ke dalam sebuah beg .

" winjae pergi dulu ! and eomma , tak perlu nak masak dinner , winjae makan dengan chingu winjae " , ujar winjae sambil kakinya berjalan ke arah pintu hadapan .

" eung , dinner dengan namchin la tu " , puan park tersenyum membuatkan winjae memandang eommanya tajam .

" eomma ! "

puan park tersenyum sebelum melambai anaknya yang sudah menutup pintu , berjalan keluar dari halaman rumahnya .

winjae segera menutup pagar rumahnya dan mula berjalan di pejalan kaki untuk pergi ke kawasan lrt . maklumlah , winjae kan tinggal kat bandar .

apabila tiba , winjae segera pergi ke kaunter untuk membeli tiket ke hospital sebelum matanya memandang seseorang yang amat dia kenali .

" yang jeongin " , bibirnya mengukir senyuman apabila melihat jeongin sedang duduk di sebuah bangku , juga kelihatan menunggu train seterusnya untuk tiba .

sebelum sempat winjae ingin menegur jeongin , tiba-tiba jeongin didatangi seorang gadis , jelita yang melingkarkan tangannya di pinggang jeongin sambil tersenyum manis .

jeongin juga tersenyum melihat gadis itu sambil mengusap lembut rambut ikal gadis tersebut .

mata winjae terbulat , dirinya terbungkam , hatinya retak apabila dia melihar situasi itu sebelum matanya perlahan-lahan memandang ke arah beg yang berisi makan untuk ryuhee ,

dan juga manisan untuk jeongin .

jadi , selama ini semua yang mereka lakukan bersama , tidak membawa apa-apa makna kepada jeongin .

winjae segera mengelap air matanya sambil tertawa . tertawa dengan kebodohan sendiri sambil membelakangkan badannya dari jeongin , dan gadis itu .

sehinggalah mata jeongin memandang ke arah susuk badan yang dia kenali sebelum dia memanggil gadis itu .

" winjae ? "

winjae laju mengelap air matanya dan menepuk pipinya agar sedar serta tidak menunjukkan matanya yang baru mengeluarkan air mata .

" nae ? eo , jeongin-ah ! annyeong " , ujar winjae dengan nada yang gembira sambil berjalan ke arah jeongin sambil tersenyum .

" nugu ? ah , jeongin yeochin ? bangawo , panggil winjae " , winjae menghulurkan tangannya dan disambut baik oleh gadis itu .

dahlah cantik baik pula tu .

" kim hana , panggil hana " , ujar hana sambil tersenyum manis memandang winjae .

" aigoo yang jeongin , kau ada yeochin tak bagitau " , ucap winjae sambil tertawa manakala jeongin hanya mengusap belakang lehernya malu .

" aku nak bagitau la ni , tak sangka terjumpa kau " , jeongin tersenyum manakala winjae hanya mengangguk .

 [C] 𖥻 𖧧 ℬ . 𝖺𝖽   ℬ . 𝗈𝗒Where stories live. Discover now