Epilog (1)

124 30 7
                                    

Pemandangan yang tengah Jaehyuk kini nikmati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pemandangan yang tengah Jaehyuk kini nikmati. Bagai bukan di Indonesia, tapi anggaplah saja tempat itu di Indonesia. Dan anggaplah kini adalah malam hari.

Jaehyuk memandang aneka ragam yang ada di bawahnya dengan perasaan kagum. Indah. Sangat indah. Ia jadi sadar mengapa sang kakak rela jatuh dari ketinggian ini. Kepergiannya dikelilingi banyak keindahan, Jaehyuk jadi ingin mencobanya juga.

Ia membayangkan betapa tak terhitungnya rasa nikmat yang dapat dirasakan ketika terjun dari tempatnya berada. Lima luka yang Jaehyuk rasakan akan ikut melayang berhamburan, dan ketika sudah sampai di daratan, semua luka itu akan menghilang. Jaehyuk ingin merasakannya.

Apalagi kelak nanti saat ia sudah tak ada lagi di dunia, ia akan bertemu dengan kakaknya. Tidak apa jika ditempatkan di tempat yang buruk, setidaknya ia bersama kakaknya. Ah, bodoh. Jaehyuk tau pikirannya itu bodoh. Namun hidup di dunia terasa seperti kutukan baginya.

"Kak, Jaehyuk susul kakak, ya!" Monolog Jaehyuk.

Setelahnya, ia berdiri dari duduknya. Melihat ke bawah, untung tak ada orang sama sekali. Jadi dia bisa bebas untuk terjun tanpa harus dicegah dan dihakimi.

Jaehyuk melihat ke langit-langit malam, "Tunggu Jaehyuk ya, kak, Ra. Dan juga, eum Mashi! Hehe. Bentar lagi kita pasti ketemu. Aku yakin kalian juga nungguin Jaehyuk, kan?"

Lalu kembali melihat ke arah bawah. Menghitung aba-aba, dan


Hap!

Ia mulai melompat dari padatan menjadi hanya terdapat udara.








SRET SET!
BRAK!
GEDUBRAK!
JEGER!

Luar biasa, bukannya jatuh ke daratan, ia malah kembali terdampar di atas gedung. Tetapi tak sendiri, ada orang di sebelahnya. Orang itu tiba-tiba datang menyelamatkannya bagaikan Spider-man dengan jaringnya.

"Sakit bodoh! Kenapa kamu bisa-bisanya coba buat bunuh diri?!"

Jaehyuk melihat orang yang baru saja mengomelinya tersebut. Tunggu,.. Seakan tidak percaya atas yang dilihatnya, Jaehyuk mengedipkan matanya beberapa kali.

Mimpi kah ini?

Jangan bilang semua ini hanyalah mimpi seperti ketika ia tertabrak mobil.

Ah sepertinya tidak.

"Kak Jihoon?"

Orang itu tersenyum lebar, senyum yang Jaehyuk rindukan,







"Yes, i am."

TBC

Five Wounds || Yoon JaehyukWhere stories live. Discover now