47| hope created

43 21 47
                                    

WARNING!!
sebelum baca tekan tombol bintang dibawah!

Hampir satu jam Emma mengurung dikamar mandi untuk menumpahkan segala tangisannya, matanya menjadi sembab, serta bibirnya yang pecah-pecah, ia menghapus air matanya secara kasar dan berdiri untuk menetralkan hatinya

Saat Emma membuka pintu toilet, seorang pria dengan infus langsung memeluknya erat, Emma tau siapa pria ini, pria yang ia tangisi dan membuat hatinya hancur, Emma tidak melepaskan pelukan dari harry, ia justru menangis lebih keras di dada bidang milik harry

"I'm still love you" lirih harry saat mendengar suara isakan Emma, ia mengelus punggung Emma secara lembut, "menangis lah sepuasmu di pelukanku" ucap harry pada Emma

"Ini tidak adil harry" seru Emma yang memukul dada harry, dan mencoba melepaskan pelukan, tapi itu sia-sia, tenaga harry yang jauh besar justru membuat Emma makin mendekap pada harry, mereka berpelukan dengan amat erat, serasa sudah cukup harry melepaskan pelukan itu

Isakan Emma masih terdengar, "jangan pernah menangisi pria bajingan seperti ku, aku tak pantas untuk ditangisi karena kau lah yang justru pantut untuk ku tangisi" ucap harry sembari menangkup wajah Emma dan mengelus lembut pipi harry

"Untuk apa kau disini? Kembalilah kau mencintainya kan bukan aku!" Lirih Emma sembari menangis

"Aku hanya mencintaimu, hanya kau seorang, tak ada yang bisa menggantikan posisimu Emma" jawab harry membuat Emma menangis haru, "aku mencintai mu styles" ungkap Emma yang langsung memeluk harry kedua kalinya

Emma mendorong dada harry, dengan agresif Emma justru melumat bibir milik harry, berbeda sebelumnya harry yang selalu mengambil ciuman Emma, sekarang Emma yang menangkup wajah harry dan melumatnya secara lembut, lumatan itu dibalas lembut juga oleh harry.

Emma melepaskan ciuman itu karena kehabisan nafasnya, "kau menikmatinya kan?" Goda harry pada Emma, membuat gadis itu segera menghapus air matanya, "sekali lagi aku mencintai ku naemma bukan dia" seru harry sembari mengecup kening Emma

"Hapus air matamu, dan jangan pernah bersedih" ucap harry yang diangguki oleh Emma, "and you don't be chaotic" jawab Emma yang di angguki oleh harry, Emma tersenyum manis melihat wajah pria yang ia rindukan begitu juga harry yang tersenyum bahagia melihat gadis pujaannya kembali

"Ayo kembali ke kamarmu kau belum pulih" timpal Emma membantu harry berjalan menuju ruangannya, sebelum masuk ruangan Emma berhenti sejenak membuat harry bingung, "ada apa?" Tanya harry

"Aku tidak siap" bisik Emma, ia hanya tak siap untuk bertemu dengan mantan istri harry sekaligus wanita yang pernah mencoba merusak hubungannya dengan harry, "hey, trust me will be alright, don't be afraid i'm alwasy with you" jawab harry berusah menenangkan Emma yang di angguki oleh Emma

"Mommy" pekik darcy ketika Emma baru saja masuk, segara langsung Emma mengendong darcy dan membawanya dekat pada harry, "hai Emma" sapa crysilla dengan senyumannya yang dibalas senyuman Emma

"Kau sudah disini jika begitu aku akan pergi ke kantor ada urusan mendadak" pamit crysilla, "darcy edwards aku tinggal dulu, bye" sambung crysilla yang dibalas lambaian tangan, "take care" teriak Emma saat crysilla pergi

Tersisa harry, Emma dan kedua anaknya, harry yang berbaring di ranjang rumah sakit tersenyum melihat edwards dan darcy yang bermain bersama Emma, "sepertinya daddy mu kesepian" sindir Emma yang melihat harry hanya tersenyum sedari tadi

Emma menghampiri harry, "bagaimana keadaanmu sekarang merasa lebih baik?" Tanya Emma

"Ya menjadi lebih baik setelah bertemu dan melihatmu" goda harry, Emma heran pria ini sedang sakit tapi masih sempatnya menggoda Emma, "aku baru sadar sesuatu" ucap harry, Emma menaikkan alisnya sembari mempangku edward

CHANGE EVERYTHING [H.S]Where stories live. Discover now