Chapter 5

6.4K 668 519
                                    

⚠️Warning⚠️
-typo
-gak jelas
-maaf apa bila ada penulisan kata yang salah
-tidak bermaksud menyinggung siapapun
Dll.

||~Happy Reading~||
(つ≧▽≦)つ
______________________________________________________________________


Seorang country bersurai merah putih yang sedang terduduk di bangku kantin sambil memakan/mengemil cookies rasa coklat favoritnya. Ia sedang berkumpul dengan beberapa country lainnya yang ia kenal.

Nekomi:"Nehh, mina-san apa kalian sudah siap untuk uji kemampuan bulan depan?!"

BYURRR!!!

Malay seketika menyemburkan minuman yang baru saja masuk ke dalam mulutnya itu.

Malay:"Sial aku lupa!!!"

Philip:"Hiiii- aku belum siap!!!"

Indo:"Memangnya kenapa?" Tanya indo dengan watadosnya itu.

Viet:"Indo apa kau tidak tau?!" Tanya viet pada indo.

Indo yang mendenganr ucapan viet hanya menggelengkan kepalanya pertanda ia tidak tau.

Pales:"Uji kemampuan itu dimana kita akan di uji dari berbagai bidang baik pendidikan, sihir, bakat, atau bertarung tangan kosong. Ujian ini hanya dilakukan 1 tahun sekali. Bagi siapa yang berhasil melalui semua ujian ini akan ditaikan levelnya, ya menurut ku ini sama saja seperti mengasah kemampuan kita." Jelas pales panjang lebar.

Indo:"Ohh...., Lalu apa yang salah?" Tanya indo kembali dengan diiringi watadosnya itu.

All:'Dia benar-benar tidak tahu apa-apa' batin mereka yang mendengar perkataan indo serta diiringi nya wajah yang polosnya itu.

Philip:"Hah-, aku dengar ujian ini lebih ke uji fisik dan mental" Philip menghela nafas lalu menjawab pertanyaan indo.

Indo:"Jadi....?"

Malay:"Baiklah, baiklah biar aku yang jelaskan"

Malay:"Di uji kemampuan ini kita akan berlawan langsung dengan kakak kelas, senior, bahkan guru. Dimana kita di ijinkan untuk tidak menahan diri kita dan mengeluarkan semua kemampuan yang kita miliki. Dan kenapa kami belum siap karena ada salah satu guru yang di kenal dengan sifatnya yang keras, di saat ujian ini dia benar-benar tidak akan menahan dirinya dan akan mengalahkan murid-murid dengan cara apapun. Di tambah lagi kita bukan hanya berhadapan dengan kakak kelas tapi juga dengan para guru. Di akhir ujian nanti dimana yang akan menjadi penentu siapa yang menang adalah pertarungan sihir dan tangan kosong, dan lawannya adalah 'guru yang bersifat keras itu' jelas Malay panjang kali lebar dengan diakhiri bisikkan karena ia tidak mau kena masalah kalau sampai guru nya tau.

Indo:"Ohh, memangnya guru itu siapa?"

Malay:"A-aduhh, aku bahkan tidak berani menyebut kan namanya"

Philip:"A-aku juga"

Viet:"Aku apa lagi"

Nekomi:"Tolong jangan bertanya pada ku!!!"

Pales:"Tolong jangan membahasnya lagi"

Indo:"...He-heh???"

Sihir Sang Pangeran-CH【𝐄𝐍𝐃】Where stories live. Discover now