Chapter 24

5.2K 502 478
                                    

⚠️Warning⚠️
-typo
-gak jelas
-maaf apa bila ada penulisan kata yang salah
-tidak bermaksud menyinggung siapapun
-IndoxEU part 2
-18+?
(Gambar di atas bukan punya author)

||~Happy Reading~||
(つ≧▽≦)つ
_____________________________________________________________________

Hening dan penuh kesunyian malam hari, hanya terdengar suara aliran air (karena di belakang sekolah ada sungai kecilnya) dan juga suara hembusan angin, Itulah yang di rasakan oleh kedua orang yang saling bertatapan lumayan lama.

Benar! Itu Indo dan orang tadi, Indo merasakan hawa-hawa yang baru ia temui pada diri country di depannya ini.

Indo pun mulai merilekskan pikiran nya dan mulai bersikap tenang dan biasa saja (walaupun jantungnya sedang main ayunan).

Indo:"Ah! Ma-maaf, A-aku hanya ingin mengembalikan buku ini pada mu" ucap indo gugup lalu menyodorkan buku itu pada country tersebut.

Country tersebut yang melihat nya pun hanya menatap nya dengan tatapan datar, ia lalu melangkah perlahan untuk mendekati indo.

Indo yang menyadari nya pun hanya bisa melihat sang coutry tersebut mendekat ke arah nya.

Jarang mereka sekarang sudah lumayan dekat, ya bisa dibilang mereka saling berhadapan satu sama lain. Indo pun menyodorkan buku itu pada country tersebut.

Country tersebut yang melihat bukunya tentu saja ia mengambilnya, ia mengambil bukunya dari tangan indo lalu menaruhnya di ruang sihir khusunya.

Info :
Ruang sihir khusu itu adalah sebuah ruang yang berada di dalam dimensi pikiran seseorang. Hanya dengan membayangkan dimana, dan apa yang mau kita ambil atau taruh, kita bisa melakukan nya dengan sihir ruang telepati.

Indo:'Aura darah nya semakin menyengat! Di-dia beneran vampir kah?!'

Karena menyadari bahwa dari tadi pemuda di hadapannya ini masih berdiam diri dan bergelud dengan pikirannya, akhirnya ia memutuskan untuk menyentil dahi pemuda tersebut.

Trap...

Suara yang hanya terdengar oleh mereka berdua.

Indo:"Ouch!"

Indo pun merasa dahinya di sentil oleh country tersebut langsung memegang dahinya karena kesakitan, ya tentu saja, dia menyentil dahinya dengan lumayan keras. Bahkan karena sentilannya itu berhasil membuat indo sedikit terhempas ke belakang.

Indo:"Hey! Apa-apaan kau ini!" Kesal indo yang masih memegang dahinya.

Tanpa wajah bersalah country tersebut hanya menatap nya dengan datar dan tidak memperdulikannya.

"Pergi sana" ucap country tersebut dengan datar lalu pergi menuju ke bangku taman yang ia duduki tadi.

Indo:'Mengusir?'

"Ini sudah malam, disini juga dingin"

Indo:". . ."

Tanpa berkata sepatah kata pun akhirnya indo memutuskan untuk mengikuti perkataannya saja, ia pun pergi menjauh dari country tersebut tanpa berpamitan sekali pun.

Sihir Sang Pangeran-CH【𝐄𝐍𝐃】Where stories live. Discover now