Chapter 1

8.8K 764 542
                                    

⚠️Warning⚠️
-typo
-gak jelas
-maaf apa bila ada penulisan kata yang salah
-tidak bermaksud menyinggung siapapun

||~Happy Reading~||
(つ≧▽≦)つ
____________________________________________________________________

Pukul : 07.00

"HUAAA!!!! Kak Tara jangan pergi!" rengek seorang gadis kecil sambil memeluk/menahan kaki seorang pemuda bersurai merah putih. "Kalau kak Tara pergi nanti aku butuh diri nihh!!!" Lanjut nya dengan memberikan sebuah ancaman.

"Nina pangeran harus pergi, cepat lepaskan tangan mu dari kaki pangeran" suruh seorang wanita berparas cantik yang menggunakan baju serba hijau juga selendang dan jangan lupa mahkota yang menghiasi kepalanya.

Nina:"Ta-ta-tapi"

"Benar yang dikatakan Roro, Nina biarkan pangeran pergi kalau tidak dia bisa terlambat" ucap seorang wanita berparas cantik namun tidak memiki tubuh, yang terlihat hanya organ tubuh nya saja beserta kepalanya.

Mbak Kunti:"dan lagi pula.......KAMU ITU SUDAH MATI TAU!!! NGAPAIN PAKE MAU BUNDIR SEGALA" teriak mbak kunti.

Nina:"O-oh iya ya aku kan udah mati ya, hehehe" ucap Nina sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Nina kakak hanya akan pergi sebentar, walaupun kakak akan tinggal di asrama tapi kakak pasti akan menyempatkan waktu untuk datang kesini" ucap pemuda tersebut yang kakinya sendari tadi di nahan oleh gadis kecil yang bernama Nina itu.

Nina:"Ja-janji??" tanya Nina pada pemuda tersebut.

"Ya janji!!" Ucap pemuda tersebut.

Nyi Roro kidul:"Nah begitu dong"

Mbak Kunti:"Baiklah sekarang pangeran harus segera berangkat atau nanti pangeran bisa telat!"

"Baiklah baiklah aku akan berangkat mbak kunti, mbak kuyang, banaspati, genderuwo, ocong, dan mbak Roro aku titip keraton dan Nina ya!!" ucap country tersebut.

All:"Baik pangeran kami akan menjaga keraton ini dengan baik!!!"

"Dan jangan sampai ada yang masuk ke wilayah ini" lanjutnya dengan nada yang serius.

Banaspati:"Sesuai perintah anda, kami tidak akan membiarkan siapapun masuk ke hutan ini!!"

"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu" ucapnya sambil melambaikan tangannya.

Nina:"Dadah kak Tara" ucap Nina sambil membalas lambaiannya, begitu pun dengan yang lain.

Ia lalu mengangkat tangan kanannya dan tak lama kemudian sebuah cahaya muncul, di dalam cahaya tersebut memperlihatkan sebuah pemandangan indah di atas bukit, ya anggap saja seperti cerminan. Ia pun melangkahkan kakinya ke tempat tersebut, dan ya sekarang ia berada di bukit tertinggi di kota ini. Dan ya tadi itu dia menggunakan salah satu sihir dasar yaitu TELEPORTASI.

"Wahhh udaranya sangat segar!!" ucapnya sambil menghirup udara.

"Baiklah ayo kita berangkat!!" ucapnya pada diri sendiri dan menaiki sapu terbangnya, lalu ia mengambil ancang-ancang dan dia terbang menuju sekolahnya.

Btw disini alat transportasinya sapu terbang, permadani, kalau yang punya sayap ya pake sayap.

.
.
.
.
.

Sementara itu di sebuah mansion besar yang di tempati oleh 9 country dan 1 organisasi yang bernama ASEAN.
Terlihat para asean family sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah juga.

Malaysia:"Phil!!!, lu liat sepatu gua gak?" tanya malay pada saudaranya sambil mencari sepatu nya yang entah dimana"

Philippines:"Idih mana gua tau" jawab Philip.

Sihir Sang Pangeran-CH【𝐄𝐍𝐃】Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ