Chapter 15

6.3K 600 767
                                    

⚠️Warning⚠️
-typo
-gak jelas
-kata-kata kasar
-maaf apa bila ada penulisan kata yang salah
-tidak bermaksud menyinggung siapapun
Dll.

||~Happy Reading~||
(つ≧▽≦)つ
____________________________________________________________________

FBI:"Baiklah dengan ini di nyatakan pertarungan uji kemampuan di tahap terakhir di MULAI!!!"

NATO mengangkat kepalanya dan terlihat senyuman remehnya. Sementara itu indo masih menundukkan wajahnya.
Semua yang melihat Indo seketika langsung kebingungan, karena dari tadi indo berdiam diri saja.

Tak lama kemudian terdengar suara gerutuan dari dalam tanah, semakin lama suara itu semakin terdengar sampai menimbulkan sedikit guncangan.

Tiba-tiba saja muncul rantai-rantai emas dari dalam tanah dan tepat di belakang NATO, para rantai-rantai itu pun mulai menyerang NATO. NATO pun yang melihat nya mulai menyerang kembali rantai-rantai emas itu. Sementara itu indo hanya melihat pertarungan antar NATO dan rantai-rantai milik nya.

NATO dengan cukup mudahnya menebas rantai-rantai itu, sampai akhir nya dia memutuskan untuk menebas mereka.

NATO pun mengangkat pedangnya dan-

"Decide!!!"

Hanya dengan sekali tebasan saja semua rantai-rantai itu putus, semua orang yang melihat nya juga lumayan terkejut dan gagum. Tetapi tidak dengan indo, dia hanya tersenyum kecil setelah melihat rantai-rantainya di putuskan sama rata seperti itu oleh NATO.

NATO pun berbalik dan menghadap ke arah indo, ia melihat indo yang tersenyum biasa sambil melihat nya seolah-olah mereka sedang tidak berbuat apa-apa.

NATO awalnya memang tidak curiga dengan hal itu tapi lama-kelamaan senyuman itu malah menjadi smirk yang lumayan menyeramkan.

WHUS!!!

TING!!!
(Angap aja kek suara pedang yang saling bertabrakan gitu ya)

Sebuah pedang melayang kearah NATO dari belakang dan dengan cepat NATO langsung menyadari nya dan menangkisnya sampai pedang itu terpental lumayan jauh.

Setelah itu NATO ingin membalikan tubuhnya ke arah indo lagi namun-

"Booo"

Tiba-tiba saja indo sudah berada di belakang NATO dan sudah siap untuk menebasnya, namun dengan refleks NATO langsung menangkis pedang milik indo yang hampir mengenai punggung nya itu.

Dan mulai lah mereka saling beradu pedang. Serangan demi serangan, tebasan demi tebasan, tangkisan demi tangkisan mereka lewati bersama~ //plak// oke back to scene.

Indo terus menyerang NATO walaupun NATO selalu berhasil menghindari nya. Begitu pun dengan NATO dia juga berusaha untuk menyerang indo walaupun indo lumayan lincah untuk menghindari serangannya.

UN:"Pertarungannya sengit sekali ya" ucap UN yang sendari tadi memperhatikan mereka berdua yang sedang bertarung.

ASEAN:"Sepertinya pertarungan ini akan memakan waktu lama"

SEATO:"Ya bisa jadi" sahut SEATO.

WHO:"Indo....." Entah mengapa firasat WHO benar-benar sedang tidak enak, dia terus memperhatikan indo dari tadi.

Sihir Sang Pangeran-CH【𝐄𝐍𝐃】Where stories live. Discover now