Heart To Give

2.8K 375 63
                                    

Happy or Sad? 😬

.
.

Kai melangkah mundur saat melihat lelaki yang berdiri di depannya, tidak jauh darinya.

"Sorry, apakah aku mengagetkanmu?" Ucap lelaki itu.

Kai diam mematung, tubuhnya terasa membeku.

"Aku kemari hanya untuk mengambil beberapa barangku." Ucapnya lagi menatap Kai yang terdiam seolah jiwanya tidak berada disana.

"Hei, apakah Kau baik- baik saja?!" Ucap alpha itu berjalan mendekati Kai dan hendak menyentuhnya.

"Jay?!!"

Suara yang berasal dari belakang mereka menghentikannya. Jay menatap pada Taehyun yang berdiri di ruang depan tanpa melepas sepatunya.

"K-kau, kenapa kemari?!" Ucap Taehyun padanya.

"Ah, aku hanya mengambil beberapa bajuku untuk ganti, kemarin malam Kau memberitahukan padaku secara tiba - tiba." Ucap Jay, kedua matanya melirik pada Kai yang masih terdiam.

"A-ah begitu. " Taehyun mendorong tubuh Kai agar bergerak menjauhi Jay kala melihat alpha itu menatap Kai. Taehyun mendorong tubuh Kai masuk kedalam kamarnya dan mengunci pintu kamarnya itu dari luar, Ia membalikkan tubuhnya dan berjalan kembali pada teman satu apartment nya itu.

"Apakah Ia temanmu?" Tanya Jay.

Taehyun mengangguk

"Seorang omega?"

"Iya, Dia sudah memiliki alpha." Ucap Taehyun.

"Lalu dimana alphanya?"

Taehyun menatap Jay, Ia tau betul bahwa temannya itu adalah tipe alpha cuek yang tidak mau mengusik urusan orang lain. Mendengar pertanyaan Jay, Taehyun mengetahui bahwa alpha itu merasa tertarik pada Kai.

"Ahhh, Alphanya sedang ada urusan pekerjaan sehingga tidak dapat membawanya bersamanya. Ia menitipkannya kepadaku beberapa hari."

"Hmm, begitu. Mengapa omega itu tidak tinggal di rumahnya saja? Bukankah lebih berbahaya untuknya jika menitipkannya pada orang lain?"

Damn it, Jay.

Taehyun mengumpat dalam hati, mengapa alpha itu tidak melepaskannya begitu saja dan malah mencercanya dengan pertanyaan lain.

"Dia adalah sahabatku, maka dari itu dia mempercayakan Kai padaku. Jadi karena aku tidak ingin ada sesuatu hal yang terjadi saat alphanya tidak ada maka aku memintamu untuk menginap di tempat lain selama beberapa hari ini."

"Aku tidak keberatan jika harus menginap sementara di tempat lain."

Taehyun mengangguk.

"Jika Kau butuh bantuanku, Kau bisa menghubungiku." Ucap Jay

Bantuan??Memberitahukan padamu jika Kai sedang heat? Tentu saja tidak, Yeonjun bisa membunuhku jika tau aku melakukannya.

"Ah, iya. Aku hanya minta Kau jangan datang kesini dulu sampai aku memberitahu bahwa Kai sudah pulang."

"Baiklah." Ucapnya, Ia menatap pintu kamar Taehyun sebelum beranjak pergi.

Taehyun menyesal mengapa Ia tidak membeli Suppresant kemarin malam, jika saja Kai tadi tiba - tiba heat, Ia ragu jika Ia bisa menghentikan Jay mendobrak pintu kamarnya. Taehyun berpikir untuk memberitahukan pada Yeonjun tentang hal ini, Ia berharap bahwa Yeonjun akan menjemput Kai lagi bila mengetahui ada alpha lain yang mengincar omeganya.

"Kai, aku sudah membelikanmu Suppresant."Ucap Taehyun setelah Ia menutup pintu kamarnya.

"Apa temanmu sudah pergi?" Tanya Kai, Taehyun memperhatikan raut wajah Kai memastikan bahwa tidak ada rasa ketertarikkan disana, Jay adalah alpha yang tampan, Ia pun merupakan salah satu alpha dominan seperti Yeonjun, para omega pasti akan mudah jatuh hati padanya. Namun Taehyun melihat tatapan Kai seolah kosong, Ia tau betul bahwa sahabatnya itu merindukan Yeonjun hanya saja Ia terlalu egois untuk menyadarinya.

His Omega ~Yeonkai~ 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang