One Touch

2.9K 302 45
                                    

Sweet chapter nya udah cukup banyak kan? Persiapkan hati kalian untuk chapter selanjutnya, mungkin kalian akan kesal sama Kai lebih dari sebelumnya 🤭


Yeonjun will go feral jika saja saat itu Ia tidak mencium scent Kai yang mampu membuat dirinya merasa tenang. He is not usually get irritated easily, tapi beberapa hari belakangan ini Yeonjun sering kali merasa kesal atau marah bila omeganya itu berada jauh darinya atau ada orang lain yang menyentuh omega miliknya itu.

Yeonjun pikir mereka berdua dapat menghabiskan waktu bersama diluar dengan tenang, Ia ingin melakukan hal yang dapat membuat hubungan mereka menjadi lebih baik. Namun ternyata Yeonjun tidak dapat merasa tenang bila banyak alpha yang merasa tertarik dengan omeganya itu meskipun Ia sudah menutupi scent Kai dengan scent miliknya.

"Kita pulang sekarang, Kai." Ucap Yeonjun sembari menarik tubuh Kai. Ia mencoba untuk mengubur amarahnya, Ia tidak menyukai cara Soobin menyentuh omeganya.

Jika orang lain yang melihatnya, itu hanyalah seperti sentuhan biasa orang berdansa pada umumnya.

Kai ingin mengatakan bahwa Ia melihat Jay lagi, namun Ia mengurungkan niatnya tersebut karena menyadari adanya aura yang tidak mengenakkan dari alphanya itu. Jika Kai memberitahu Yeonjun bahwa Jay menatapnya seperti seekor elang yang tengah menatap mangsanya, amarah Yeonjun akan benar - benar meledak dan Yeonjun mungkin saja dapat membunuh seseorang malam itu.

Kai mengangguk, Ia membiarkan Yeonjun membawanya pulang.

Aku ingin menulis Yeonjun rut disini jadi bagi yang kurang suka smut silahkan skip ke chapter selanjutnya ya, the following scene is not suitable for young audience, I only done this for entertainment. Aku tau beberapa dari kalian nunggu moment Yeonjun rut, ayo ngaku 😅😂

Kai terbangun saat pagi hari dengan scent Yeonjun yang tercium lebih kuat daripada biasanya, membuat nafas Kai tercekat. Inilah yang Ia takutkan, menghadapi masa rut Yeonjun. Ia dapat merasakan hembusan nafas Yeonjun yang berhembus dengan teratur itu mengenai tengkuk lehernya, Kai tahu bahwa alpha itu masih tertidur saat itu.

Dengan perlahan Ia mencoba untuk melepaskan dirinya dari dekapan Yeonjun tanpa membangunkannya, Kai merasa takut dengan apa yang akan Ia hadapi saat Yeonjun terbangun pagi itu. Bagaimana bisa Yeonjun terlalu ceroboh hingga Ia tidak mengetahui rutnya akan datang, seharusnya Ia meminum suppresant.

Kai menuruni kasur dan berjalan tanpa mengeluarkan suara. Satu tangannya meraih tuas pintu dan membuka pintu itu dengan perlahan.

Kai terkesiap kala pintu yang baru setengah terbuka itu tertutup kembali, Yeonjun menutup pintu itu dengan telapak tangannya. Kai mencoba mengatur nafasnya yang berhembus dengan berat seolah tidak ada cukup oksigen untuk Ia hirup dikamar itu, scent Yeonjun yang tengah rut itu pun mempengaruhinya.

"Aku tidak suka jika saat aku terbangun, Aku tidak melihat Kau ada disampingku." Bisik Yeonjun.

"A-aku hanya ingin mengambil minum." Ucap Kai beralasan.

Yeonjun tidak menjawab ucapan Kai, Ia membenamkan wajahnya pada ceruk leher Kai.

"Mengapa aroma tubuhmu enak sekali." Gumam Yeonjun.

Dengan tiba - tiba Yeonjun membalikkan tubuh Kai agar menghadap padanya.

"Umph." Yeonjun menempelkan bibirnya pada bibir Kai. Ia mengulum dan melumat bibir omega itu seolah Ia tidak akan pernah mencium bibir omega itu lagi.

Yeonjun semakin memperdalam ciumannya dibibir Kai dan semakin menekan tubuhnya dengan tubuh Kai seolah Ia ingin tubuh keduanya benar - benar menempel.

Kai merasa akan kehabisan nafas karena lamanya ciuman Yeonjun dibibirnya, namun sepertinya Yeonjun tidak terlihat akan melepaskan pagutan bibirnya pada bibir Kai.

His Omega ~Yeonkai~ 🔞Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt