Keluarga Mitsuya 1.

697 127 7
                                    

"Rasanya tidak seperti sebelumnya"

Chifuyu dan Baji kembali ke rumah kosong yang kemarin mereka datangi. Seharusnya Mitsuya dan Hakkai menyambut mereka, apalagi Mitsuya yang memberikan kasus ini langsung pada Baji, tapi dua orang itu sama sekali tidak terlihat di lokasi.

"Kau tidak melihat apapunkan?" Perhatian Baji tertuju pada Chifuyu di sampingnya, ia takut kali ini persiapan mereka tidak sebagus kemarin.

"Tidak, aku tidak lihat apapun" Mata Chifuyu mengitari seluruh arah, ia menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Baguslah, tidak sia-sia aku mengeluarkan banyak tenaga" Helaan napas ringan di ikuti tatapan lega di wajah Baji, sekarang ia tidak perlu cemas seperti sebelumnya.

"Eh tenaga, apa yang Baji-san lakukan?"

"Baji membersihkan semua hantu yang bisa dia lihat" Mitsuya keluar dari rumah kosong, ia menghampiri Baji dan Chifuyu sambil menepuk-nepuk pundaknya yang berdebu.

"Mitsuya-san disini juga?" Chifuyu tidak menyangka akan ada Mitsuya disini, hal yang lebih penting lagi adalah Mitsuya tau apa yang bisa di lakukan Baji dengan para hantu.

"Aku juga disini" Hakkai muncul dari belakang rumah, ia membawa sesuatu yang di balut dengan kain putih di tangannya.

"Tunggu, kenapa kalian disini. Kalian tau tentang hantu? Bukankah Baji-san bilang-"

"Mereka baru tau. Saat Mitsuya bercerita pada Mikey, aku di minta untuk menolongnya" Kain putih sebesar telapak tangan itu kemudian di berikan pada Baji.

"Mana, adiknya Mitsuya sedang terbaring tidak sadarkan diri di rumah sakit. Dokter bilang tidak ada sesuatu yang terjadi padanya, tapi ini sudah seminggu sejak kejadian di temukannya Mana. Luna juga hilang entah kemana" Baji menjelaskan pada Chifuyu siapa alasan di balik tugas yang Baji katakan.

"Lalu bagaimana dengan adik Mitsuya-san sekarang?"

"Mana bersama ibuku, kebetulan ibu mengambil cuti dari kemarin. Itu sebabnya aku disini ingin menyelesaikan semuanya dengan bantuan Baji"

"Hakkai menemukan Mana pingsan di belakang rumah ini, dia tidak melihat siapapun selain Mana yang terbaring" Lanjut Mitsuya

"Aku menduga jiwanya tidak pada tempat yang seharusnya, Luna juga di sembunyikan" Penjelasan singkat dari Baji dan Mitsuya membuat Chifuyu paham dengan situasi yang terjadi sekarang.

Baji membuka kain putih di telapak tangannya, ada sebuah boneka jerami lusuh di balik kain putih tersebut. Mereka semua saling melihat satu sama lain, penasaran pada benda yang cukup mencurigakan. Chifuyu dan Baji merasakan aura yang begitu negatif pada boneka jerami, seperti ada yang tidak beres di dalamnya.

"Kau merasakannya bukan?" Baji menyodorkan benda itu pada Chifuyu.

"Sebelumnya aku meminta bantuan padamu, tapi kau tidak mendengarkanku. Setelah kupikir berulang kali, apa yang aku cari ada pada dirimu" Chifuyu menelan ludah kasar memikirkan apa yang selanjutnya di katakan Baji.

"Kejadian kemarin malam, kau berada di dunia yang berbeda. Ketimbang mencari di sisi dunia ini, akan lebih bagus jika memijak sisi dunia sebrang. Jiwa Mana dan Luna pasti ada disana"

"Terdengar berbahaya"

"Hakkai benar, meski kami tidak tau apa yang mungkin akan terjadi pada Chifuyu. Lebih baik untuk tidak menggunakan cara berbahaya" Perkataan Hakkai di setujui oleh Mitsuya, dia tidak mungkin mengorbankan orang lain hanya demi menyelamatkan adik-adiknya.

Chifuyu menarik napas dalam sembari menutup matanya, membuang napas kasar kemudian membuka matanya. Ia sedang bersiap untuk hal yang cukup beresiko, sudah lama Chifuyu tidak mencobanya.

Arcane [Bajifuyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang