Terjebak situasi.

485 129 11
                                    

Beruntunglah Chifuyu hari ini, ia tidak harus memikirkan bagaimana cara bertemu dengan Baji setelah insiden ciuman kemarin. Studytour yang di adakan sekolah menyelamatkan nyawanya, dia bisa bebas tanpa harus canggung bertemu orang yang dia sukai. Chifuyu sudah bisa mengerti perasaannya, bagaimanapun dia tidak bisa menolak rasa sukanya pada Baji.

Ting!

Sebuah pesan masuk di layar ponselnya.

"Aku akan menunggu dua hari lagi, Semoga perjalananmu menyenangkan^^ !"

Chifuyu tersenyum saat membaca pesan dari Kazutora. Selama Baji tidak berada di sampingnya, Kazutora selalu menghiburnya dengan menghabiskan waktu berdua. Mereka menjadi semakin dekat setelah pertemuan di sekolah Chifuyu.

"Setelah aku pulang, jangan lupa janjimu (~˘▽˘)~"

Ting!

"Aku akan mentraktirmu sebanyak yang kau mau"

Sebelumnya Kazutora sudah berjanji pada Chifuyu untuk mentraktirnya. Kemarin mereka berdua bermain permainan dan yang kalah harus mentraktir makanan.

"Aku tidak sabar menantikannya, tunggu aku (≧▽≦)"

Setidaknya ia masih bisa tersenyum dan tidak ambil pusing dengan perasaannya sendiri. Toh, Baji juga tidak menghubungi Chifuyu belakangan, lebih baik tidak menganggu urusan pria itu.

Bus berhenti di penginapan yang telah sekolah sediakan, masing-masing murid mendapatkan satu kamar yang berisi dua orang. Chifuyu jadi penasaran siapa teman kamarnya, pembagian kamar di acak, katanya agar para siswa lebih akrab. Tugas yang di berikan juga harus bekerjasama dengan teman sekamar, cukup merepotkan tapi ini hal yang bagus untuk Chifuyu karena tidak sekamar dengan teman sekelasnya, mereka masih takut jika di dekatnya.

"Aku penasaran siapa yang akan menjadi teman sekamarku"

Tangannya membuka kenop pintu, masuk ke dalam kamar yang tidak terlalu kecil namun tidak juga terlalu besar. Fasilitas yang di sediakan sekolah tidak buruk juga pikirnya. Pandangannya ia arahkan ke seluruh sudut ruangan, sudah ada tas di salah satu tempat tidur, mungkin itu milik orang yang akan menjadi patnernya selama dua hari.

"Kenapa diam disini, kau menghalangi"

"Huaa Baji-san ! Kenapa ada disini ?!"

Chifuyu sangat terkejut melihat Baji yang ada di belakangnya hingga ia terjatuh ke kasur. Sepertinya pemuda itu baru saja menggunakan kamar mandi.

"Menurutmu ?" Baji berjalan menuju kasurnya, ia mengeluarkan beberapa barang dari tasnya.

"Teman kamar ?" dengan ragu Chifuyu menjawab.

"Apalagi, tidak ada alasan lain"

Tidak, tidak, ini salah. Bukannya menjauh dari Baji malah semakin dekat dengannya, dan hal yang lebih buruk adalah mereka berada di satu kamar yang sama. Meski bukan pertama kalinya, tapi ini berbeda dari sebelumnya. Saat itu Chifuyu tidak memiliki perasaan pada Baji, bagaimana bisa dia tidur tenang saat berada satu kamar bersama Baji.

"T-tapi bukahkah-"

"Kau tidak membaca peraturan dengan baik ? Anak kelas 3 di pasangkan dengan anak kelas 2. Senior harus membantu junior untuk menyelesaikan tugas mereka dengan bekerjasama"

Tamat sudah riwayatnya, kenapa dari awal Chifuyu tidak membaca peraturan di kertas yang sebelumnya sudah di berikan. Jika begini dia tidak tau bagaimana harus memasang muka di depan Baji.

Chifuyu memukul-mukul pelan kepalanya, ia merasa sangat bodoh sekarang.

"Jangan sakiti dirimu sendiri"

Arcane [Bajifuyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang