Kerinduan.

629 117 38
                                    

10 tahun setelah insiden sekte lily.

Angin musim gugur menyapa wajah seseorang yang tengah beristirahat dari rasa lelahnya. Setelah beberapa hari berkencan dengan kertas yang berisi data-data penting, akhirnya dia bisa merilekskan tubuh. Duduk di salah satu kursis taman, menunggu tugas yang di berikan oleh Shinichiro. Katanya akan ada pelanggan sore ini, sudah lama Chifuyu tidak terlibat hal mistis lagi. Terakhir kali saat dirinya berusia 18 tahun, itu lima tahun yang lalu. Terlalu sibuk mengurus pet shop miliknya, hingga lupa kemampuan aneh yang pernah melibatkan Chifuyu dalam hal-hal merepotkan.

Setiap hari ia masih melihat para hantu dan arwah, namun itu sudah seperti aktivitas biasa. Jadi, Chifuyu tidak ingat kalau itu adalah hal aneh yang tidak bisa di lihat orang lain. Terkadang hantu-hantu juga suka mengagetkan Chifuyu dengan muncul tiba-tiba di hadapannya. Jika di ingat lagi, dirinya tidak akan berani memaki hantu seperti sekarang. Seseorang berharga telah mengubah hidup Chifuyu, pemuda yang sangat ia kagumi dulu.

"Sudah sepuluh tahun berlalu, apa Baji-san bahagia di suatu tempat ? Aku merindukanmu di sini, suara beratmu... Aku sedikit lupa" Chifuyu terkekeh, tangannya menarik syal di lehernya menghalangi angin dingin masuk.

"Maafkan aku, bahkan di saat terakhir kita bertemu, aku masih merepotkan. Padahal kata Kazutora kau berjanji akan kembali, tapi itu tidak pernah terjadi"

Meski sepuluh tahun telah berlalu, perasaan Chifuyu tidak berubah. Hatinya masih menyimpan Baji seorang, ketika Kazutora menyatakan perasaan padanya dengan berat hati ia tolak. Entahlah, hati kecilnya terus berkata untuk menunggu Baji kembali. Mungkin pemikiran itu gila, tapi lebih baik dari pada menerima Kazutora tanpa bisa membalas perasannya. Sekarang dirinya yang masih sendiri, teman-teman Chifuyu sudah memiliki pasangan.

Sampai berapa lama perasaan ini menetap, ia juga ingin tau perasaan Baji. Pria itu selalu perhatian, tapi tidak pernah mengatakan semua dengan jujur. Bukankah curang hanya dirinya yang terjebak perasaan sepihak, kemisteriusan Baji selalu membuat Chifuyu gundah.

"Apa yang kau pikirkan, tidak sopan. Maafkan aku Baji-san, Chifuyu salah, Chifuyu salah" Ia memukul pelan kepalanya kemudian menyatukan kedua telapak tangannya, merasa berdosa karena menyalahkan Baji yang sudah tidak ada di dunia.

Duk

Sebuah bola menghantam kepala belakang Chifuyu, karma langsung menghampirinya karena berpikir buruk soal Baji. Anak-anak di sana meminta maaf pada Chifuyu, lalu kembali fokus pada permainan mereka. Saat ingin berbalik, kakinya tidak sengaja tergelincir batu jalan yang lembab, seseorang menangkapnya dari belakang sebelum tubuh Chifuyu menyentuh tanah. Sepasang tangan memegang lengan Chifuyu, tubuh kecil itu bersandar pada orang di belakangnya.

"Masih tidak bisa menjaga keseimbangan seperti biasa"

Chifuyu menoleh ketika mengenali suara di belakangnya, matanya membelalak tak percaya melihat orang yang menangkapnya. Pria yang sangat ia rindukan selama sepuluh tahun.

"Apa ada sesuatu yang aneh di wajahku ?" tanya pria itu sembari menyentuh wajahnya, ia bertanya karena Chifuyu terus menatapnya tanpa bergeming.

"Baji-san..." Chifuyu membenarkan posisi berdirinya, matanya berkaca-kaca tidak sanggup melihat orang yang berdiri di depannya, hatinya belum siap.

"Maaf membuatmu menunggu lama Chifuyu. Apa... kau merindukanku ?"

Tanpa aba-aba Chifuyu langsung memeluk Baji erat, melampiaskan rasa rindunya. Membenamkan wajahnya di dada bidang Baji, tubuhnya gemetar karena tangis. Pertemuan yang tidak di sangka, meluapkan semua emosi Chifuyu.

"Ssttt... jangan menangis, aku di sini kembali untukmu"

Baji membalas pelukan Chifuyu, mengusap punggung yang lebih kecil agar tenang. Setelah menunggu sepuluh tahun, akhirnya Baji dapat bertemu dengan orang yang dia cintai. Perjuangan keduanya cukup berat, terlalu banyak rintangan menghalangi.

Arcane [Bajifuyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang