↪Ineffable 19

1.6K 436 12
                                    

Hari pertunangan sekaligus hari paling menyebalkan telah datang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari pertunangan sekaligus hari paling menyebalkan telah datang.

Kesibukan para pelayan telah nampak di sebuah mansion megah keluarga Marquess sejak jam empat pagi tadi. Subuh yang seharusnya sang nona pakai untuk tidur lelap justru kini digunakan untuk merias diri, memakai make up tebal di hari pertunangan serta gaun mahal pemberian keluarga Duke.

Ingin rasanya [Name] merobek semua gaun ini atau membakarnya didepan kedua orang tuanya sendiri. Tapi, rasanya percuma saja, pertunangan akan tetap dilaksanakan tidak peduli ratusan gaun [Name] bakar sebagai upaya penolakan.

"Aku tidak akan pakai itu!"

"Tapi, nona-"

"Aku tidak suka mengatakan hal yang sama berulang kali."

Menyerah, sang pelayan pun menaruh kembali kalung mewah itu kedalam kotak perhiasan. Kalung berlian itu juga termasuk pemberian Keluarga Duke, bentuknya sangat indah dan mewah. Namun entah mengapa sang nona nampak jijik untuk sekedar memakainya. Alisnya terus menerus mengernyit tiap kali melihat gaun atau make up yang harus ia pakai.

"[Name]?"

Suara baritone yang lembut mengalun, sontak saja membuat sang pemilik nama melirik kearah pintu. Sosok sang kakak berdiri di ambang pintu dengan pakaian rapih membalut tubuh kekarnya.

Kalau boleh jujur, [Name] agak merasa lucu melihat sang kakak memakai pakaian rapih seperti itu. Dirinya sudah terbiasa dengan Eugene yang memakai jubah perang atau pakaian menyedihkan disaat penyamaran.

Andai saja para fansnya melihat bagaimana Eugene saat bajunya sobek separuh karena ledakan, mungkin mereka akan berhenti mengirimkan surat untuk anak sulung Keluarga Marquess atau menggoda Eugene untuk menghangatkan ranjang mereka.

Ah, bagaimana jika dirinya membuat kesan menyedihkan? Bukankah nanti pertunangan sialan ini bisa dibatalkan?

Tak!

Sebuah jitakan keras Eugene hadiahkan untuk sang adik. [Name] mengaduh sembari mengumpati sang kakak keras-keras. Yang mana langsung dibalas dengan jitakan didahi untuk yang kedua kalinya.

"Jangan pernah berfikir untuk bertingkah menyedihkan dengan merobek gaun ditengah-tengah acara atau pura-pura bunuh diri didepan para tamu undangan."

Langsung terbaca niat sang nona.

Seperti yang diharapkan dari anak sulung Keluarga [Surname] sekaligus satu-satunya orang yang mencekoki sang adik dengan pemikiran yang jauh dari pemikiran para bangsawan biasa. Eugene adalah pemicu sifat-sifat liar nan nyeleneh milik [Name].

Para rakyat biasa menyebutnya nona muda dengan pemikiran luar biasa, sementara itu para bangsawan menyebutnya nona cantik tanpa etika.

Eugene itu cerdas, dia tau bahwa sang adik tetap akan diterima kendati tidak memiliki sifat-sifat bangsawan yang seharusnya dimilikinya. Sebab [Name] memiliki wajah cantik yang sudah pasti tidak akan ditolak meskipun dia memiliki attitude yang buruk bagi sebagian orang. Ditambah status bangsawan yang tinggi serta uang yang berlimpah.

 INEFFABLE | S. MoranWhere stories live. Discover now