03 - Daily

802 169 10
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak yaa!
Yuk vote! 😍

Bila ada kesalahan penulisan/typo, tulis di komentar :)

---------------
AGAPE
Ryuguji Ken x Your Name
◽️◽️◽️
By : Deandmt_
------------------------------

"Yo, Emma!"

Sapa Draken ke arah gadis yang saat ini berdiri di hadapannya. Mikey yang mulanya menempel di punggung Draken mulai turun dengan mata menyipit dan masih terlihat mengantuk.

"Ah, sudah sampai rupanya." Gumam Mikey.

Draken melepas sepatu yang dikenakan dan menaruhnya di rak dekat pintu agar rumah tidak terlihat berserakan dengan barang-barang yang sekiranya mengganggu.

"Terimakasih sudah mengantar kakakku pulang." Ujarnya antusias.

Draken hanya membalas perkataan itu dengan senyuman. Kemudian mereka masuk untuk sekedar mengobrol dan berbagi cerita. Gadis itu adalah Emma, adik dari komandan Tokyo manji yang sangat dihormatinya.

"Aku masih mengantuk, Ken-chin."

Terlihat Mikey yang berjalan sempoyongan di samping tubuh besar Draken.

"Duduklah, aku akan membuatkan kalian sesuatu."

"Aku bantu,"

Emma dan Draken berlalu pergi ke dapur untuk membuat beberapa camilan ringan yang akan menemai mereka bertiga.

"Lama tak bertemu denganmu," Ucap lelaki itu memulai pembicaraan.

"Kita hanya jarang berjumpa belakangan ini." Kekeh Emma malu-malu.

Memang, keduanya lama tidak bertemu. Semenjak lelaki itu memutuskan untuk tinggal bersama adiknya, Draken lebih sering menghabiskan waktu luangnya bersama [name] dan berkumpul bersama dengan gang motornya.

Gadis itu kembali diam. Menatap beberapa ruang yang mereka lalui dan berharap Draken masih mengingat setiap hal yang sering mereka lalui.

Dan mengingat perasaan yang dulu pernah ia nyatakan. Meski tanpa jawaban.

✈️✈️✈️

Perlahan, gadis itu membuka pintu ruang kerjanya dengan sangat pelan agar tidak menghasilkan suara derit yang terkadang memekakkan telinga.

Kepalanya menyembul keluar, mengintip dari celah pintu yang sedikit terbuka.

Pandangannya menelusuri sekitar, tidak ingin ada satupun bagian yang dilewatkannya.

Saat dirasa aman, gadis itu menghela nafas lega dan mulai melangkahkan kakinya memijak ruang yang berbeda.

Krak

"Mati aku." Batinnya.

Suara ini...

Suara yang paling seram sepanjang sejarah. Wajahnya terlihat sangat ketakutan bahkan dahinya sudah bercucuran keringat dingin.

Ia mengangkat kaki dan memberanikan diri untuk menengok apa yang baru diinjaknya.

Satu kecoak dewasa mati mengenaskan.

"Gyaaaaaaa"

Setelah ini dirinya harus siap untuk berperang.

Ia berlari secepat kilat mengambil ponsel yang terletak di atas meja. Dengan gesit jarinya menekan tombol nomor dan memanggil seseorang diseberang sana.

Agape || Ryuguji Ken ✔️ [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang