15 - Monokrom

680 153 109
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak yaa!
Yuk vote! 😍

Bila ada kesalahan penulisan/typo, tulis di komentar :)

---------------
AGAPE
Ryuguji Ken x Your Name
◽️◽️◽️
By : Deandmt_
------------------------------

Brakk!

Suara pintu dibuka paksa terdengar cukup keras hingga memekakkan indra pendengaran semua orang yang berada di dalam ruangan. Seketika mereka menoleh untuk melihat siapa pelakunya. Terkecuali Kokonoi yang notabene adalah pria gila kerja itu masih sibuk menatap gawai dalam genggamnya.

[name] melangkah seraya menghentakkan kakinya sebal. Wajahnya memerah karena air matanya terus berlinang.

“Kenapa kau menangis?” Izana beranjak dari tempat duduk lelu berjalan mendekati sang gadis yang kini berdiri di depan meja Kokonoi.

Bugh!

Satu pukulan disertai kekuatan amarah berhasil mengenai sebelah mata Kokonoi dengan keras hingga merobek pelipisnya yang kini sedikit mengeluarkan darah.

Langsung saja lelaki itu menjatuhkan handphone dan berdiri menatap sengit gadis di depannya dengan penuh emosi, “Apa yang kau lakukan hah?!”

Langsung saja lelaki itu menjatuhkan handphone dan berdiri menatap sengit gadis di depannya dengan penuh emosi, “Apa yang kau lakukan hah?!”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sedang sang gadis menatapnya diam tanpa berkata sepatah kata, air matanya terus mengalir tanpa henti membuat suasana semakin terasa suram.

“Cepat belikan aku.. hiks.. makanan yang banyak.” Ucap [name] terbata-bata. Membuat semua pria di ruangan itu sedikit mengulas senyum melihat tingkahnya.

Memang, cara terbaik untuk meluapkan amarah adalah dengan mengonsumsi makanan dalam skala besar karena diyakini mampu meredakan segala emosi yang dirasa.

Kokonoi berdecih, setelah [name] memukulnya tiba-tiba sekarang gadis itu malah minta dibelikan makanan tanpa ganti rugi apa yang barusaja dilakukannya.

“Tidak akan. Sudah sana beli sendiri. Apa kau tidak dapat gaji dari bosmu hah?!” Sungut Kokonoi.

“Miskin sekali!” Belum selesai, Kokonoi langsung mengucapkan kalimat yang sukses membuat [name] seketika mengepalkan tangannya erat. Sedang lelaki itu hanya tersenyum miring menatap gadis di depannya.

Sebenarnya Kokonoi tidak bermaksud buruk pada [name], tapi dirinya masih merasa sebal karena di pukul tiba-tiba.

“Hei, apa kau akan membiarkan gadis itu menangis semakin kencang?” Kini suara lain menginterupsi pendengaran sang gadis yang sedang menunduk menatap dinginnya lantai. Pemilik suara itu adalah Ran.

“A–”

Belum selesai Kokonoi berbicara, tiba-tiba saja gadis itu merasakan sesuatu yang berdering dari saku pakaian yang dikenakannya. Segera tangannya mengambil benda pipih kemudian diketuknya layar itu dengan pelan.

Agape || Ryuguji Ken ✔️ [Tahap Revisi]Where stories live. Discover now