16 - Salah Paham

715 160 56
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak yaa!
Yuk vote! 😍

Bila ada kesalahan penulisan/typo, tulis di komentar :)

---------------
AGAPE
Ryuguji Ken x Your Name
◽️◽️◽️
By : Deandmt_
------------------------------

Seorang gadis melangkah pelan dengan setumpuk buku dalam pelukan. Semua orang yang ada di sana seketika menoleh heran sedang sang gadis yang merasa ditatap langsung merasa tidak nyaman.

"Kalian jangan menatapku seperti itu." [name] melangkah perlahan sembari mendesah pelan.

"Tidak, hanya saja tumben kau tidak bolos pelajaran." Ujar salah satu teman sekelasnya.

"Ah, mood ku belum membaik." Jawab [name] alakadarnya.

Gadis itu mencoba menegakkan kakinya yang sedikit terhuyung, setiap langkah yang ia ambil tampak berat seperti tengah menyeret beban.

Ah, mungkin saja itu beban hidupnya.

Kaki kecilnya bergerak menuju bangku di ujung perpustakaan yang terlihat sunyi karena dikelilingi rak tinggi penuh buku bacaan yang sudah mulai usang.

Jendela di sebelahnya terbuka, membuat sinar matahari dan udara luar bisa dengan leluasa masuk ke dalam.

Tapi saat ia hendak duduk matanya tidak sengaja melihat ada kaki seseorang yang di selonjorkan lurus ke depan dengan wajah yang tertutup oleh buku.

[name] tahu betul siapa lelaki itu. Ia berjalan mengendap untuk mengejutkan namun hal itu gagal dilakukan.

"Aku tahu kau ada di sana." Ucap lelaki itu sembari menyingkap buku yang menutup wajahnya.

"Ck, tidak seru." Gumam gadis itu.

Baji bangkit dari duduknya kemudian merapikan buku yang berserakan di atas meja.

"Bagaimana?" Lelaki itu bertanya sembari berjalan ke belakang mendekati rak buku untuk mengembalikan bacaan pinjaman.

"Apanya?" Kini [name] dibuat bingung.

"Tentang penyakitmu?"

"Apa sudah membaik?" Baji mendudukkan diri di sebelah gadis itu.

[name] mendesah pelan, "Apa setiap aku bertemu seseorang mereka akan selalu menanyakan hal yang sama? Huhh.."

"Entah, aku sudah tidak terlalu mempedulikannya. Rutin mengonsumsi obat saja sudah cukup bagiku."

Gadis itu diam sejenak kemudian menutup sebelah matanya, "Sepertinya aku sudah mulai sedikit buta, obat yang dokter berikan tidak memiliki banyak pengaruh untukku."

Lelaki itu tersentak, kemudian mendekat "Biar kulihat."

[name] hanya diam saat lelaki itu mendekatkan diri. Tidak terlintas sedikitpun perasaan berdebar dan berdegup kencang karena jarak yang terlalu dekat karena hatinya terlalu perih saat mengingat kejadian semalam.

Baji terpaku, gadis itu benar, rona matanya sudah mulai memucat seperti ada kabut tebal yang menutupi.  Saat hendak bertanya ia terdiam melihat ekspresi [name] yang mulai menyendu.

Agape || Ryuguji Ken ✔️ [Tahap Revisi]Where stories live. Discover now