04 - Masalalu

836 156 11
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak yaa!
Yuk vote! 😍

Bila ada kesalahan penulisan/typo, tulis di komentar :)

---------------
AGAPE
Ryuguji Ken x Your Name
◽️◽️◽️
By : Deandmt_
------------------------------

Meregangkan tangan sembari membenarkan letak jaket yang dirasa kurang nyaman, gadis itu mulai melemaskan badan dengan memutar tubuhnya ke kanan dan kiri seraya tersenyum seolah puas dengan suatu hal yang ada di depannya.

Salah satu tangannya merogoh saku jaket yang tidak dipakai dengan benar, ia dengan segera mengeluarkan dan membuka permen kesukaanya.

“Aku lelah.”

Satu lelaki berambut afro terkulai lemas dengan lebam dan luka yang tersebar disekujur tubuh. Tampak kedua matanya yang memar akibat pukulan gadis di depannya.

Jangan lupakan seragam putih yang kotor akibat benturan tanah dan darah segar yang terus mengucur dari lubang hidungnya.

“Apa kau datang hanya untuk melihatku nii-san?”

[name] sadar ada figur lain disekitarnya. Seorang lelaki bersurai hitam tengah mengawasi dari kejauhan dan tersenyum licik dengan pandang mata berkilat.

“Ayo pulang!”

Tanpa menjawab pertanyaan yang dilontarkan. Lelaki itu langsung berbalik arah dan berjalan santai sembari memasukkan kedua tangannya ke saku celana.

Gadis itu hanya bisa diam tanpa kembali bersuara. Kemudian segera menenteng tas dengan sebelah tangan dan berlalu pergi tanpa membereskan kekacuan yang telah diperbuat.

Sejauh ini dia belum pernah merasakan apa yang disebut kebahagiaan. Bibirnya tidak pernah sekalipun tersenyum tulus apalagi tertawa.

Berkelahi hanyalah rutinitas yang harus dilakukan atas perintah kakaknya.

Gadis itu juga tidak pernah tahu alasan mengapa dirinya sering menghajar orang.

Ini semua dijalankan hanya untuk menuruti nafsu bajingan lelaki itu.

Kisaki Tetta adalah kakak sekaligus dalang dibalik semua yang dilakukannya.

Latar berganti dengan cepat.

“[name], hancurkan seseorang itu untukku.”

Suara tegas dengan tatap mata yang tajam membuat gadis itu masih terdiam. Kedua tangan besar membelai pipinya dengan lembut tanpa disertai kebencian. Kurva sedikit mengembang saat menyaksikan sosok di depannya membelai sayang.

“Baik.”

Tangan itu perlahan turun. Gerak kaki kian melambat dan mulai hilang memudar. Langkah besar diambil, ia berusaha menggapai lelaki yang semakin lama semakin jauh meninggalkan dirinya dalam kesendirian.

Kelam, mendadak hanya ada kegelapan sejauh mata memandang. Gadis itu berdiri sendiri diatas tumpukan salju yang kian lama semakin menggunung.

“Mulai sekarang jangan pernah kau jalani hidup bersamaku.”

Bagai kaset rusak terputar dengan sendirinya. Seketika ruang gelap berubah menjadi suasana kota yang berwarna dilengkapi salju putih yang terus turun menghujani jalanan.

Kepalanya menunduk, menatap cairan kental yang merubah warna putih salju menjadi semerah darah. Ia hanya diam, matanya tidak berpaling. Dipandangnya tumpukan mayat itu dengan tatapan datar dan benci.

Agape || Ryuguji Ken ✔️ [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang