Part 2

1.2K 148 27
                                    

Hujan di minggu pagi mengguyur kota Seoul, tampak deras dan terlihat seorang wanita duduk di balkon dengan tatapan kosong, fikiran nya tertuju pada beberapa tahun yang lalu saat ia melihat jasad seorang anak kecil yang berusia 4 tahun di dengan darah yang berkucur deras di wajah nya bahkan sulit untuk terlihat karena kecelakaan tragis di saat ia berada di newzealand.

Flasback

Lisa bersama dengan Seojoon dan Jong Wook mengikuti ambulance, Lisa menangis dan bergumam tak percaya kalo itu adalah ponakan nya Rose namun saat sampai dirumah sakit dia bersama yang lain menunggu di luar depan ruang UGD tak berselang lama dokter keluar dari ruangan menghampiri mereka.

"Dokter bagaimana dengan anak kecil itu?" tanya Seojoon

"Maaf tuan, anak kecil itu tak bisa diselamatkan lagi, luka nya sangat serius dan tuhan lebih menyayangi nya," jawab dokter

"Apa kami boleh melihat nya?" tanya Seojoon

"Silahkan tuan," dokter mengizinkan mereka masuk untuk melihat anak kecil itu

Mereka masuk ke dalam ruang UGD dengan jantung yang berdegup kencang perlahan lahan mereka berdiri di hadapan jasad bocah kecil itu, menatap nya dengan lama hingga Jong Wook membuka kain putih penutup jenazah. Lisa terus berharap bahwa itu bukan Rose namun ia terdiam kaget dengan mata membulat saat melihat wajah yang samar masih terlihat meski tak sepenuh nya, bahkan ada beberapa hal yang membuat Lisa dan Seojoon menatap tak percaya.

Wajah yang chubby, serta tubuh yang persis seperti Rose, seketika Lisa tak bisa membendung air mata nya yang mendesak keluar, ia menangis memeluk tubuh mungil tersebut sedangkan seojoon tak bisa berkata apa pun hanya bisa terdiam menatap jasad bocah mungil.
Setelah itu mereka pun membawa jasad bocah kecil pulang ke Seoul, Lisa hanya terdiam dengan air mata mengalir merasa tak percaya dengan apa yang dia lihat, Seojoon hanya melamun memikirkan apakah semua ini balasan atas kebohongan yang ia lakukan terhadap Jennie serta keluarga Sean, rasa sesak memenuhi rongga dada nya sungguh sulit ia percaya namun telah nampak jelas di mata nya bocah kecil yang terbujur kaku dengan wajah pucat serta tubuh yang dingin.

Sesampai mereka di Seoul, perlahan keluar dari bandara dengan wajah sembab dan tampak tak semangat memasuki mobil yang telah tersedia, sedangkan jasad bocah itu langsung di bawa ke Mansion, saat itu juga Seojoon menghubungi Seungho memberi tahu kan bahwa Rose telah meninggal dunia membuat suami Irene terdiam kaget bahkan ia langsung mengiyakan bergegas memberi tahu istri nya dan yang lain kecuali Sean dan keluarga nya, beruntung saat itu Sean bersama keluarga nya sibuk menjaga Jennie yang belum sadarkan diri jadi mereka tidak ketahuan.

Saat Irene bersama yang lain sampai di Mansion mereka disuguhkan pemandangan yang membuat hati semakin hancur, semua terasa sangat menyakitkan karena mereka kehilangan bocah kecil yang selalu tertawa dan memberi kebahagiaan terhadap mereka, suara isak tangis hingga jeritan pilu saling bersahutan tak terima dan percaya bahwa bocah mungil itu telah benar benar pergi untuk selama nya hingga saat di pemakaman Joy, menangis histeris hingga pingsan tak rela jika ponakan nya pergi bahkan Irene tak sanggup menopang tubuh nya yang terasa lemas ketika jasad itu di makam kan, fikiran nya tertuju pada Jennie. Seketika perasaan bersalah menyeruak ke dalam lubuk hati mereka karena membohongi Jennie juga Sean, namun semua sudah terjadi dan tak bisa di kembalikan lagi.

Dua minggu kemudian Jennie sadar bahkan saat itu para saudara nya berada di kamar rawat nya dengan wajah yang penuh penyesalan dan bersalah.

"Eonnie," lirih Jennie

Jennie menatap saudara nya bahkan Lisa juga Yerim meneteskan air mata nya membuat Jennie merasakan sedih, hingga sang adik memeluk Jennie dengan berkata maaf.

"Maaf eonnie hiks," Yerim menangis

Jennie merasa heran kenapa sang adik meminta maaf hingga membuka suara nya.

"Kenapa kalian minta maaf ?" tanya jennie

"Maafin kami Jennie-ya, kami menyesal dan merasa bersalah terhadap mu," lirih Irene menunduk

Jennie menatap kearah Sean yang juga bingung kenapa mereka minta maaf, Sean pun bertanya pada Jisoo.

"Nuna, kalian kenapa minta maaf?"

"Kami telah membohongi Jennie dan lu tentang Rose," jawab Jisoo

Seketika Jennie dan Sean kaget namun masih belum mengerti hingga Seulgi menjelaskan semua yang terjadi membuat Jennie kaget dengan air mata mengalir menggeleng tak percaya dengan apa yang di ceritakan oleh Seulgi pada nya, saat itu juga Jennie menangis terisak merasakan kecewa, marah dan juga menyesal namun ia hanya bisa menangis dan menangis.
Sejak saat itu semua menjadi berubah, Jennie yang terus menerus melamun merasakan separuh dari jiwa nya hilang, tak ada lagi penguat dan sumber kekuatan untuk nya bahkan ia menatap kosong dengan tubuh yang semakin lemah, hari terus berlalu hingga Jennie mengalami depresi ringan.




Normal

"Lisa," seseorang memegang bahu nya membuat ia tersentak kaget menghapus air mata nya perlahan

Wanita yang di panggil Lisa menoleh kearah suara mendapati sang eonnie yang melihat nya dengan tersenyum.

"Eonnie, gue kangen Chaeng hiks," ucap nya memeluk sang eonnie

"Eonnie juga kangen Rose, namun dia sudah tenang disana," ujar sang eonnie mengelus rambut nya

Lisa hanya terisak di pelukan sang eonnie, ingatan memori nya kembali terulang seperti masa lalu saat mereka bersama.


Votement

COMEBACK ROSIE 2 SEASON 6Where stories live. Discover now