Part 5

1K 131 28
                                    

Pagi ini Rubby sarapan bersama sang Eomma dengan tenang tanpa ada yang membuka suara, hanya ada dentingan sendok dan piring terdengar di Mansion, setelah selesai sarapan Rubby meneguk air putih hingga habis lalu melirik kearah sang Eomma yang juga selesai makan.

"Eomma, adek berangkat sekolah dulu," ucap nya sambil membenarkan tas sekolah nya

"Baik lah, hati hati di jalan dek," sahut Jiah tersenyum

"Nee eomma," ujar Rubby sambil berjalan keluar  Mansion

Jiah tersenyum memperhatikan sang anak pergi sekolah, kemudian dia duduk di sofa sambil menonton tv.

Di perjalanan menuju sekolah, Rubby hanya memandang keluar jendela menatap mobil dan motor yang berlalu lalang di jalan raya tak terasa sampai lah di depan gerbang sekolah nya.

"Terimakasih pak," ujar Rubby turun dari mobil

Sang sopir menggangguk pelan dan tersenyum kemudian memutar kemudi mobil meninggalkan pekarangan sekolah Rubby. Rubby berjalan menuju kelas nya dengan tas yang tersandang di kedua bahu nya hingga seseorang membulatkan matanya saat melihat Rubby yang berjalan di koridor sekolah.

"Oppa, bukan kah itu gadis yang waktu itu ketemu dirumah sakit saat aunty Jennie di rawat," kata Sooyaa yang terus memperhatikan Rubby

"Iya Sooya, jadi dia sekolah disini juga," ujar Chandy yang ikut menatap Rubby

Sooya mengangguk," Benar oppa, ayo kita hampiri dia oppa,"

Sooya dan Chandy berjalan menghampiri Rubby yang melangkah menuju lantai dua hingga dia berhenti saat melihat dua orang berdiri di hadapan nya.

"Hai, kamu yang waktu itu dirumah sakitkan?" tanya Sooya tersenyum

Rubby hanya mengerinyit bingung," kalian siapa?"

Sooya dan Chandy terdiam sejenak, kemudian mereka pun tersenyum kearah Rubby yang masih memandang dengan heran.

"Aku Sooya, dan ini oppa ku" ujar Sooya mengulurkan tangan nya kearah Rubby

Rubby menatap tangan Sooya yang terulur hingga dengan sedikit ragu ia menjabat tangan Sooya.

"Rubby," balas nya sedikit tersenyum

"Aku Chandy, bisa kamu panggil oppa," ucap Chandy tersenyum

Rubby mengangguk setelah melepaskan jabatan tangan dengan Sooya berganti dengan Chandy, setelah itu keheningan pun melanda mereka.

"Eumm,, aku ke kelas dulu ya Oppa, Sooya," pamit Rubby

"Nee, kamu kelas berapa?" tanya Sooya

"Kelas 1 C," jawab Rubby

"Aku juga kelas 1 B, dan kita beda kelas" ujar Sooya tersenyum

"Nee, oppa kelas berapa?" tanya Rubby

"Aku kelas 2 A," jawab Chandy

Rubby mengangguk setelah itu mereka pun berpisah dan pergi kekelas masing masing. Tak lama bel pun berbunyi pertanda jam pelajaran mulai berlangsung, Rubby duduk di kursi nya bersama dengan teman nya bernama yujin.

Disisi lain Sean terduduk di kursi, memijit pipis nya yang terasa pusing karena keuangan perusahaan nya menurun drastis membuat dia bingung dan memikirkan bagaimana bisa keuangan perusahaan nya menurun dan biasa nya  hasil saham terus meningkat dengan baik.

"Bagaimana bisa keuangan perusahaan menurun dan kita menjadi rugi," kata Sean menatap karyawan nya

"Seperti nya ada yang telah memakai uang perusahaan sajangnim," tutur salah satu karyawan nya

"Siapa yang melakukan nya?" datar Sean bertanya

Para karyawan nya menunduk tak ada yang berani menatap Sean, hingga salah satu karyawan nya memberanikan diri untuk membuka suara nya.

"Tidak tahu sajangnim," jawab nya menunduk

Sean menghela nafas kasar lalu menatap dingin para karyawan nya, kepala nya begitu sangat pusing belum lagi sang istri yang belum sembuh membuat Sean benar benar kalut.
Akhirnya dia menyuruh para karyawan nya untuk kembali bekerja dan dia menghubungi seseorang untuk membantu mencari tahu siapa pelaku yang berani nya mengambil uang perusahaan.

Dirumah sakit, Jisoo terlihat sangat sibuk mengurus adik nya Jennie yang tampak kurus setiap hari selalu menangis dan memanggil nama Rosie, sungguh Jisoo sangat terpukul melihat adik nya seperti ini namun apa lah daya nya semua sudah terjadi.

"Jennie, ayo buka mulut mu," ucap Jisoo lembut menyuapi Jennie

Jennie hanya diam memeluk boneka tanpa mempedulikan perkataan jisoo, Irene bersama Krystal yang menemani Jisoo hanya menatap sedih.

"Gue kasihan ngelihat Jennie yang semakin hari semakin terlihat kurus tal," kata Irene menatap Jennie

Krystal hanya mampu diam menatap Jennie yang perlahan lahan membuka mulut nya menerima suapan Jisoo, sungguh ia tak tega melihat Jennie tampak terpuruk setelah kehilangan anak nya.

"Apa yang harus di lakuin agar Jennie sembuh?" tanya Jisoo kepada Eonnie nya

"Ntah lah Jis, Eonnie juga gak tau apa yang harus di lakukan," jawab Irene

Jisoo hanya menghela nafas pasrah melihat kearah adik nya yang tampak sibuk dengan boneka di tangan nya, mendekap erat dan berbicara sendiri.



Vote dan komen

See you

Slow up oke

COMEBACK ROSIE 2 SEASON 6Where stories live. Discover now