Part 4

1.3K 152 21
                                    

Ruby yang mendengar ucapan mereka terdiam menatap bingung kearah mereka, Jennie menatap Ruby dengan air mata mengalir seakan rasa rindu nya terobati, hanya ada keheningan hingga wanita yang di panggil Eomma itu membuka suara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ruby yang mendengar ucapan mereka terdiam menatap bingung kearah mereka, Jennie menatap Ruby dengan air mata mengalir seakan rasa rindu nya terobati, hanya ada keheningan hingga wanita yang di panggil Eomma itu membuka suara.

"Oh ya ini anak saya, Lee Hanna Ruby," ucap nya memperkenalkan si Ruby yang menoleh kearah sang Eomma

"Eomma gak apa apa kan? Mana yang terluka Eomma?" tanya Ruby khawatir

"Tak ada yang sakit dan terluka sayang, tapi Eomma telah menabrak wanita yang berada di brankar itu," jawab sang Eomma menunjuk Jennie

Ruby menoleh kearah Jennie yang sedang di infus, menatap tubuh kurus Jennie membuat ia meringis dan berfikir bahwa dia penyakitan.
Dia menghampiri sang eomma yang duduk di sofa bersama Seulgi dan Wendy, bahkan Irene dan yang lain juga disana, mereka masih kaget dan menatap Ruby.

"Eomma bikin aku khawatir tau gak? Kenapa eomma bisa nabrak orang sih, maka nya kalo bawa mobil itu gak usah ngebut," oceh Ruby

Membuat wanita itu menatap datar sang anak yang mengomeli diri nya sedangkan yang lain hanya diam.

"Astaga anak ini, diam kamu jangan ngoceh mulu, gak malu apa sama mereka," kata wanita tersebut

Seketika Ruby terdiam dan merasa malu hingga ia duduk disamping sang Eomma yang geleng kepala melihat sikap anak nya.

"Maafkan anak saya ya, dia emang bawel," ucap wanita itu

"Tak apa apa um,," jeda Seulgi

"Panggil saja Lee Jiah," potong wanita itu

"Iya tante, nama anak tante siapa?" tanya Wendy

"Lee Hana Ruby," jawab Jiah menatap anak nya yang diam menatap kearah Jennie

Suasana mendadak hening, larut dengan fikiran masing masing mereka masih kaget dengan Sosok gadis yang mirip seperti Rose.
Jennie kembali menangis dan menggeleng tak percaya, dia turun dari brankar nya lalu menghampiri Ruby yang duduk hingga membuat sang empu kaget.

Grep

Jennie memeluk tubuh Ruby yang masih kaget dengan apa yang terjadi, ia hanya diam dan merasakan sesak saat mendengar suara lirihan Jennie.

"Rosie, mommy kangen hiks," lirihan Jennie dengan air mata mengalir

"Aunty siapa? Aku bukan Rosie, nama ku Hana Ruby," ujar nya lembut

Jennie menggeleng keras," Enggak, kamu Rosie, kamu anak aku," ucap Jennie

"Aku bukan anak aunty, "elak Ruby

"Kamu itu anak aku, kamu Rosie hiks," kata Jennie menatap wajah Ruby

Ruby melepas pelukannya menjauh sedikit dari Jennie,dia menggeleng keras bahwa dia bukan anak Jennie.

"Aku bukan anak kamu, Eomma ku ini," datar Ruby

"Jennie, dia buka anak lu, anak lu udah meninggal," ujar Irene

"ANAK GUE BELUM MATI!!" bentak Jennie berteriak

Ruby menarik tangan Jiah untuk keluar dari ruangan itu membuat sang eomma kaget.

"Ayo eomma kita pulang, adek gak mau disini, dia ngaku ngaku sebagai orang tua adek," kata Ruby

"Maafkan adik kami tante," ucap Wendy tak enak

"Gapapa, aku juga minta maaf atas sikap anak ku," ujar Jiah menahan tangan Ruby

Jennie terus memberontak dan berteriak histeris membuat Sean memeluk sang istri, Jiah dan Ruby yang melihat Jennie merasa kasihan namun Ruby mengajak sang Eomma pulang.

"Kalo begitu tante pamit dulu ya, " pamit Jiah

"Iya tante, sekali lagi terimakasih sudah menolong adik aku," ujar Irene

Jiah mengangguk dan tersenyum sedangkan Ruby menatap datar kearah Jennie, walau dalam hati nya merasakan sakit melihat pemandangan itu

"Rosie jangan tinggalin Mommy hiks," tangis Jennie berontak melihat ke pergian Ruby

"Sayang, dia bukan Rosie tapi Ruby dan dia bukan anak kita," Sean memeluk tubuh istri nya

Hati nya merasakan sakit saat melihat Jennie seperti ini, dia terus memberikan kata kata penenang untuk Jennie, sedangkan yang lain ikut sedih dan menatap sendu kearah Jennie yang menangis.

Sedangkan Jiah dan Ruby berada di dalam mobil dengan Ruby yang menatap keluar jendela, fikiran nya tertuju pada Jennie yang terliat kurus dan hancur. Jiah hanya melirik sekilas kearah Ruby yang melamun, ia tau bahwa anak nya memikirkan kejadian tadi saat Jennie memanggil nama Rosie dan bilang kalau Ruby anak nya.

"Ruby, kamu kenapa? tanya Jiah sambil melihat kedepan

"Nee Eomma, adek gapapa kok" jawab nya

Jiah mengangguk pelan kembali fokus pada jalanan sedangkan Ruby melihat keluar jendela mobil dengan fikiran fikiran yang membuat dia bingung.
Tak lama mereka pun sampai di pekarangan rumah, mobil berhenti dan Jiah bersama Ruby turun berjalan masuk ke dalam rumah.


Dirumah sakit Jennie tertidur setelah di beri suntik agar ia tenang dan tak mengamuk, Sean bersama yang lain menghela nafas duduk di sofa memandang Jennie, perasaan sedih dan sakit mereka rasakan terlebih Jisoo yang menangis melihat kondisi adik nya, hati nya hancur.

"Eonnie, gadis tadi mirip banget seperti Rose," kata Seulgi

"Iya benar Seul, dia sangat mirip dengan Rose tapi kita harus menerima kenyataan bahwa dia bukan lah Rose," ujar Irene

"Tapi kenapa gue ngerasa itu Chaeng," ucap Lisa lirih

"Itu bukan Rose, ikhlasin Rose aja Lisa," ujar Wendy menepuk pundak adik nya

Tak lama orang tua Sean datang kerumah sakit melihat keadaan menantu nya, mereka masuk ke dalam melihat Jennie yang tertidur efek suntik tadi.

"Bagaimana keadaan Jennie, El?" tanya Shin Hye

"Kondisi nya semakin memburuk Mom, apa lagi setelah melihat seorang gadis remaja mirip seperti Rosie," jawab nya

"Siapa?" tanya Min Ho bingung

Sean pun menceritakan tentang gadis itu hingga Min Ho dan Shin Hye menganggguk mengerti, setelah selesai bercerita suasana mendadak hening dan tenang.



Votement

COMEBACK ROSIE 2 SEASON 6Where stories live. Discover now