Part 2

2.7K 155 0
                                    

"Jika aku memperlakukanmu sama seperti kau memperlakukanku. Kau pasti membenciku."

~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

"Pak bukain saya gerbang dong pliss. Baru juga telat 1 menit"

"Satu menit apanya?, udah 15 menit kamu terlambat Zee" ucap seorang satpam sambil menunjuk kan jam tangan nya.

Sudah bisa kalian duga Zee terlambat sekolah dan sekarang gerbang sekolah nya sudah dikunci oleh satpam.

"Ayo dong Pak, bukain nanti saya traktir kopi atau rokok"

Satpam itu kemudian berpikir sejenak tetapi yang namanya amanah, biar pun di sogok dengan apapun harus bisa teguh dalam pendirian.

"Gak, kamu udah sering terlambat jadi harus nerima konsekuensinya"

"Pak ayo pliss kali ini aja jan-"

"Zee" panggil seorang perempuan dari jauh lalu menghampiri Pak satpam dan juga Zee yang sedang berdiri diluar gerbang dengan motornya.

"Dicari tuh sama Bu Kinal katanya fotocopy tugas kemarin ada sama kamu kan?"

Zee mengernyitkan alis nya dan seketika mulai paham "Iya. Tapi gak dibolehin masuk sama Pak Udin"

"Tolong ya Pak dibuka aja gerbang nya soalnya Ibu Kinal udah nyariin Zee"

"Ah iya saya bukain" kemudian Pak Udin satpam sekolah tersebut membuka kan kunci gembok lalu membuka gerbang nya untuk Zee masuk.

"Yaudah sana kamu parkir motor nya. Aku tunggu di loby ya" kemudian di angguki oleh Zee.

"Makasih Pak saya masuk kedalam dulu ya" ucap perempuan itu lagi kepada Pak Udin sambil tersenyum manis.

Perempuan itu masuk kembali menuju loby untuk menunggu Zee. Sekitar 5 menitan ia menunggu akhirnya seseorang itu datang juga. Zee melihat kehadiran perempuan itu yang sedang menunggu nya di loby tetapi ia acuh tidak memperdulikan dan terus berjalan melewati nya, berjalan menuju kelas nya.

"Zee tunggu, aku mau ngomong sama kamu" tahan perempuan itu.

Zee menghentikan langkah nya kemudian memejamkan matanya sambil menghela nafas pelan sebelum dirinya berbalik badan.

"Kenapa? Gue udah telat banget nanti aja ngomong nya" ucap Zee kemudian hendak melangkah kan kaki nya namun tangan nya di tahan oleh perempuan itu.

"Kamu udah sering banget terlambat terus kayak gini. Harus gimana lagi caranya aku ngasih alasan terus sama Pak Udin"

Zee menepis tangan nya yang ditahan tadi lalu mendekatkan wajah nya kewajah perempuan itu "Nih ya gue kasih tau, gue gak pernah tuh minta tolong sama lo buat bantu gue. Paham!!" ucap nya tegas.

"Tapi Zee aku tulus bantuin kamu"

"Tulus? Kalo lo tulus, pasti gak bakal ngungkit kebaikan lo terhadap gue. Udah sana gue mau kekelas"

Semesta dan Waktu [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang