Part 27

922 99 7
                                    

"Aku beruntung memilikimu akan lebih beruntung lagi jika terus bersamamu selamanya."

~~~

Merasa sudah cukup Fiony pun melepaskan pelukan nya dari Zee. Dirinya teringat akan sesuatu hal yang belum sempat ia tanyakan.

"Kamu gak lagi bohongin aku kan?" tanya Fiony curiga.

Zee mengernyitkan dahinya "Bohongin apa sih? Aku beneran ini, suwer deh" sambil mengacungkan dua jarinya.

"Cewek SMA Permata itu? Dia siapa? Hubungan kamu sama dia? Dan aku juga pernah liat kamu pelukan sama dia? Jangan coba-coba buat bodohin aku"

Zee tersenyum lalu mengacak puncak kepala Fiony gemas "Oh itu namanya Marsha, temen nya Christy"

"Itu doang? Gak mau jelasin sesuatu gitu?"

"Udah kayak sensus penduduk aja kamu"

"Yaudah gak jadi nanya, cukup tau aja" dengus Fiony.

"Eh... Jangan ngambek gitu ah. Marsha itu udah aku anggep kayak adek ku sendiri kok"

"Tapi kenapa pelukan? Aku aja baru tadi loh di peluk sama kamu. Terus pas aku liat waktu itu, kamu pelukan sama dia mukanya sama-sama bahagia"

"Hah? Emang nya kamu liat dimana?"

"Jangan coba ngalihin pembicaraan"

"Hmm.. Jadi cemburu nih? Emang gak boleh apa, meluk seorang adek? ya, walau itu bukan adek beneran"

Fiony diam tanpa menjawab apapun, ia masih sedikit tidak percaya dengan apa yang di ucapkan Zee.

"Kok diem sih? Yaudah, aku jelasin nih biar gak salah paham. Aku udah nganggep Marsha beneran kayak adek sendiri kok, GAK LEBIH. Bahkan Marsha aja tau kalo aku sama kamu itu di jodohin"

"Kok bisa tau?"

"Ya bisa lah. Kan, aku yang nyeritain ke Marsha pas dia gak sengaja liat chat kamu waktu itu masuk di hp aku. Aku jelasin tentang perjodohan kita, hubungan kita. Pokok nya semuanya deh. Jadi kamu gak perlu khawatir ya, karna di hati aku cuma ada nama kamu"

Pipi Fiony pun bersemu merah seperti kepiting rebus ia tidak percaya bisa mendengar perkataan manis itu keluar lagi dari mulut seorang Zee yang sangat dicintai nya.

"Udah kan? Gak ada salah paham ya diantara kita. Nanti aku ajak kamu buat ketemu sama Marsha deh"

"Bentar, satu lagi. Kamu sama Eve ada hubungan apa?"

Zee menghela nafas panjangnya "Nanti aku jelasin semuanya ya. Sekarang kita balik kerumah dulu. Pasti orang tua kita pada nyariin"

Jawab Fiony yang hanya diangguki nya pelan. Zee pun meraih tangan Fiony untuk ia genggam dengan eratnya. Mereka berdua pun berjalan beriringan sambil bergandengan tangan. Menikmati angin malam yang menerpa wajah mereka pelan, sejuk serta hangat yang mereka rasakan dalam bersamaan.

Semesta dan Waktu [END√]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora