chapter 10

1.7K 214 0
                                    

Ikatan dan janji di 99 anak tangga kuil surga

Lampu lampion merah bergantung di mana mana di jalan ibukota. Dari atas tembok besar istana dapat dilihat jalur merah yang mengalir seperti lidah api.

Festival musim panas adalah festival lampu lampion. Orang orang akan menggantung lampu lampion di sudut rumah, melepaskan teratai keberuntungan untuk memberi permintaan atau permohonan kepada dewi keberuntungan di sungai atau kanal dan menerbangkan lampion ke langit.

Selain jalan yang semerak dengan lampion, festival juga di hiasi dengan aliran kanal yang penuh dengan teratai keberuntungan dan kapal pesiar yang membawa wisatawan dan penumpang untuk melihat pemandangan pinggir sungai. Langit malam pun penuh dengan cahaya lampion yang di terbangkan ke langit.

Pemandangan ibu kota Chang An benar benar indah di malam hari. Membuat para pecinta keindahan tak boleh melewatkan satu momen pun.

Pinggir jalan di penuhi dengan kios,toko,bazar dan warung yang menjual manisan beraneka ragam yang khas untuk festival musim panas. Membuat para pecinta kuliner enggan untuk pergi.

Saat ini usia perut Mo Chang An sudah menginjak usia 7 bulan, trimester ke tiga. Perut besarnya semakin jelas dengan keadaan di luar normal. Tapi bagi Tian Hongjun , Mo Chang An dengan perut seperti memiliki daya tarik sendiri. Menurutnya lekuk tubuh seksi Mo Chang An membuatnya sulit menghindar untuk melakukannya. Dia sering kehilangan kendali saat melakukannya sehingga membuat Mo Chang An sulit bangun.

Pada bulan lunar ke 4 yang jatuh pada tanggal 1 April. Festival di mulai pada hari pertama musim panas dan di gelar selama 3 hari berturut turut.

"Yang Mulia, ayo keluar. Aku ingin ikut melihat festival", ucap Mo Chang An sambil menggunakan puppy ayes untuk membujuk Tian Hongjun agar membawanya keluar.

Pada malam Festival musim panas, dari generasi ke generasi di wajibkan  bagi kaisar untuk keluar istana mengunjungi rakyat dan berdoa meminta keberuntungan di kuil surga yang letaknya 'berseberangan' dengan istana kekaisaran namun di jarak oleh pemukiman penduduk ibukota. Sehingga seperti berseberangan.

"Tidak", jawab Tian Hongjun tegas.

Melihat istrinya bergelayut manja membuat hati Tian Hongjun ingin meleleh tapi saat ini usia kandungan Mo Chang An sudah mendekati masanya. Dia tidak ingin membuat Mo Chang An lelah. Apalagi saat menaiki tangga kuil surga yang berjumlah 99 buah anak tangga. Di tambah dia tak ingin seseorang mendapatkan kesempatan menyakiti istri saat dia keluar menyapa masyarakat di luar tembok istana.

Mo Chang An cemberut, matanya sendu seakan akan detik berikutnya air matanya jatuh. Ia tertunduk diam dan membuat Tian Hongjun merasa bersalah.

"Chang An", panggil Tian Hongjun.

"..."

"Chang An", panggil Tian Hongjun kembali.

"...", Mo Chang An masih diam.

"Mo Chang An", panggil Tian Hongjun untuk yang ketiga kalinya.

Tapi lagi lagi di jawab dengan hening. Tian Hongjun merasa frustasi. Pakaian kekaisaran yang dia kenakan sudah berat dan musim panas di mulai membuat dia mudah berkeringat gerah karena panas.

Merasa tak di perdulikan, Tian Hongjun mengaitkan dagu Mo Chang An. Pada saat melihat mata sendu itu hati Tian Hongjun sudah tak mempu bertahan. Dia menyerah pada titik ini. Dia tidak ingin melakukannya lagi.

Tian Hongjun gemas dengan raut istrinya, dia memberi kecupan ringan tapi lama ke lamaan menjadi panas.

"Jun Wang", panggil Mo Chang An dengan takut.

[END][BL]The Evil Emperor Fall In Love By SVDWhere stories live. Discover now