Prolog

54 31 44
                                    

Pasangan suami istri yang bernama Dyandra Rinjani dan Surya Zyantara mempunyai anak tunggal yang bernama Zeandra Senja Zyantara. Yang biasa mereka panggil Senja.

Senja terlahir sebagai gadis cantik, yang memili badan mungil, mata indah, bulu mata lentik, hidung mancung dan kulit putih. Dia adalah gadis cantik yang sempurna. Namun sayang, dia tidak mudah berbaur dengan orang lain.

Zeandra Senja Zyantara.. siapa yang tidak terpikat dengannya? Gadis cantik primadona SMA Pelita Bangsa, semua orang ingin memilikinya. Karena kesempurnaanya, Senja dibenci oleh salah satu siswi dari sekolahnya yang bernama Arumi Fitri.

-------------------------------------------------

Di dalam kamar, seorang gadis sedang menangis di bawah bantal.

“Kenapaaaa? Kenapa aku selalu kesepian? Kenapa ga ada satu orang pun yang mau berteman denganku? Takdir tidak adil! Kenapa aku tidak pernah beruntung?” Teriak Senja sambil memukul-mukul tempat tidurnya.

“Tuhann . . . beri aku satu orang teman! Aku tidak ingin sendirian! Aku bosan kesepian!”

Tokk ... Tokk ...tokk ...
Suara pintu di ketuk dari luar

“Sayang . . . kamu kenapa Nak? Buka pintunya! mamah mau masuk.” Suara Rinjani dari balik pintu.

“Iya bentar Mah.”

*Haduh pake segala teriak, mamah jadi denger kan!* gerutu Senja dalam hati.

Senja pun langsung mengusap pipinya yang basah, kemudian turun dari tempat tidur.

“ Kamu kok teriak-teriak, Kamu gapapa kan Nak?”  tanya Rinjani khawatir.

“ Senja gapapa kok mah hehe," jawab Senja sambil nyengir kuda.

“Syukurlah kalo gitu. Ini mamah bawakan susu coklat kesukaan kamu. Kamu minum abis itu tidur ya sayang!” pinta Rinjani pada anak tunggalnya itu.

“Iya mah, makasih ya mah.”

“Iya sayang sama-sama. Mamah keluar ya cantik. Selamat malam " muahh . . . Rinjani mendaratkan kecupannya pada dahi Senja.

“Selamat malam juga mamah sayang.”

**

Kringgg... Kringgg.... Kringg...
Alarm berbunyi.

Hoaaam ... “Udah pagi aja, dah ah mandi terus ke sekolah.”

Setelah berpakaian rapih, Senja buru-buru turun dari kamarnya menuju meja makan.

**

“Selamat pagi mah, pah!" sapa Senja pada kedua orang tuanya.

“Pagi juga sayang!" jawab Rinjani dan Surya bersamaan.

“Ayo sarapan. Terus papah berangkat kerja dan Senja berangkat ke sekolah!” ucap Rinjani yang kemudian di angguki oleh anak dan suaminya.

“Sudah selesai, Senja sudah selesai Nak?” tanya Surya.

“Udah pah," jawab Senja sambil meneguk tetes terakhir susu hangat di gelasnya.

"Senja berangkat ya mah. Assalamu'alaikum." Senja menyalami tangan mamanya

“Kami berangkat dulu ya mah, assalamualaikum.” Pamit Surya pada sang istri.

“Hati-hati di jalan ya pah. Senja belajar yang bener Nak. Waalaikumussalam," jawab Rinjani sambil menyalami suami dan anaknya.

**

Sesampainya di depan SMA Pelita Bangsa, Senja turun dari mobil papanya.

"Pah, Senja masuk ya. Papah hati-hati. Assalamualaikum." Senja mencium punggung tangan papanya.

Surya membalas dengan mencium puncak kepala anak kesayangnya itu "Belajar yang rajin ya sayang, waalaikumusalam."

Setelah punggung Senja menghilang dari pandangan, Surya langsung menjalankan mobilnya menuju kantor.

Cinta Beda Alam (On Going)Where stories live. Discover now