Ghost

0 3 0
                                    


                     Happy Reading💙

                               ✨



Keesokan harinya Senja bangun lalu membersihkan badannya dan bersiap-siap berangkat sekolah. Setelah siap, ia keluar dari kamarnya menuruni tangga.

“Selamat paggiii mam—“ ucapanya terputus saat maniknya tidak mendapati 1 orang pun di meja makan.

“Bapak sama ibu belum pulang Non,” ujar mbok Iyem yang tiba-tiba nongol dari arah dapur.

“Emangnya mamah sama papah berapa lama di luar kota Mbok?”

“Kalo enggak salah sih 4 hari.”

“Yaudah sekarang Non Senja duduk, sarapan dulu!" tambah Mbok Iyem

“Senja sarapan di sekolah aja deh Mbok.”

“Yasudah sebentar, Mbok siapin bekal dulu ya untuk Non Senja.” Mbok Iyem menata 2 slice sandwich diatas tepak makan Senja.

“Makasih Mbok, Senja pergi ke sekolah dulu ya. Assalamu'alaikum.” Setelah menerima bekalnya Senja pun beranjak pergi.

“Iya Non hati-hati. Waalaikumsalam.”

*

Sesampainya di sekolah..

“Pagi Neng Senja cantik," sapa Bagas si playboy cap kadal.

“Pa—“ belum selesai ngomong ada orang yang memanggilnya dari belakang.

“Senjaaa!”  teriak Merisa sambil ngos-ngosan.

“Risa ... Lo kenapa?” tanya Senja.

“Tadi di gerbang gue panggil-panggil lo tapi lo ga denger-denger. Mana jalan lo cepet banget lagi, gue ngos-ngosan karena ngejar lo Ja,” ujar Merisa pada sahabat barunya.

“Udah nih minum dulu!” Senja menyodorkan botol minumnya.

“Buat gue?” Merisa membelalakan manik nya.

“Ya.”

“Makasih sahabat ku.” Merisa mengambil minuman dari tangan Senja dan memeluk si empuh pemilik minuman tersebut.

“Hah sahabat?” ucap Setya dan Bagas saling memandang satu sama lain.

“Iya, apa lo? Sirik?!” jawab Merisa sambil memutar bola matanya malas.

“Dih apaansih culun! Kalo gitu, sahabatan juga dong Neng Senja sama Babang Bagas," ucap Bagas memelas.

“Sahabatan sama gue juga dong Senja cantik, yah?” Setya menimpali.

Belum sempat menjawab, tangan Senja ditarik oleh Merisa.

“Udah yuk Senja kita masuk kelas, ga usah dengerin mereka, ga penting!" ucap Merisa sambil melengos.

*

Senja dan Merisa melewati tempat duduk Arumi.

“Awww ....” pekik Arumi yang saat itu sedang memasang kakinya untuk mengerjai Senja, agar Senja terjatuh. Tapi, sayangnya Senja mengetahuinya lebih dulu dan membalas dengan menginjak kaki Arumi.

“Upsss ... sorry gue sengaja, lagian sapa suruh kaki lo celalangan?” ujar Senja sambil tersenyum sinis.

Arumi berdiri “Sialan dasar so cantik!” teriak Arumi sambil menjambak rambut Senja.

Senja langsung memegang pergelangan tangan Arumi dan memelintirnya kebelakang. “Emang gue cantik! Masalah buat lo?!” jawab Senja sambil mendorong tubuh Arumi.

Cinta Beda Alam (On Going)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن