Chapter 8 ~ Impossible

96 17 39
                                    

Hi gais,
Today, I'm back with another chapter. Oh ya guys, btw sebelum kalian baca chapter ini, aku mau kasih tau kalian. Jadi, aku baca di Google kalau di Korea itu sekolah masuk jam 8 pagi. Jadi sama, di cerita ini aku bikinnya di SMA Serendipity jg gitu ya.

PS: Ngomong-ngomong disini marganya Soobin sama marga Korea nya Huening Kai aku ganti ya.

Enjoy the story💞

"Aerin, bangun sayang" ucap Rose membangunkan keponakannya yang masih tertidur berbalut selimut di ranjangnya.

  Aerin, gadis itu pun mau tidak mau langsung beranjak dari ranjangnya dan menuju kamar mandi untuk mandi.

  Jujur Rose heran, tumben sekali Aerin ini belum bangun. Biasanya, jam 7 pagi gadis itu sudah sarapan di meja makan dengan seragam sekolah lengkap.

Ya memang, sebelumnya kejadian hari Sabtu kemarin, Aerin selalu semangat setiap harinya untuk berangkat ke sekolah. Hal itu karena dia pikir di sekolah ini dia akhirnya akan berubah hidup.

Namun setelah kejadian yang kemarin dialaminya, semangat itu langsung hilang dalam sekejap. Aerin seolah-olah putus asa. Dia merasa tidak ada harapan lagi di sekolah ini hidupnya bisa berubah.

Ok ngomong-ngomong, kalian pasti penasaran sebenarnya Aerin itu seperti apa sampai-sampai mendapat label "aneh" dari orang-orang disekitarnya. Sekarang kalian akan tau jawabannya.

  Kalian tau karakter Luna Lovegood dari serial Harry Potter? Murid Hogwarts yang selalu melihat dunia dari segi imajinasi dan sering sibuk dengan pikirannya sendiri? Percaya atau tidak, Aerin juga seperti itu.

Gadis kelahiran 2002 ini memang lebih cenderung berpikir dari segi imajinasi dibanding segi logika. Akan juga selalu ada waktu dalam setiap hari dimana gadis itu hanya ingin sibuk dengan pikirannya sendiri. Biasanya hal itu dia lakukan dengan cara menggambar, menulis, membaca ataupun sekedar mendengarkan musik yang sesuai dengan apa yang ada di pikirannya. Bukan hanya itu, gadis itu sering bahkan sering tersenyum atau bahkan tertawa sendiri kalau sedang membayangkan sesuatu yang lucu.

  Seperti contohnya, dulu saat masih duduk di kelas 4 SD, Aerin pernah marah pada teman sekelasnya. Jadi pada saat pelajaran olahraga, saat Aerin melempar bola, Aerin membayangkan bahwa dirinya sedang melempar temannya itu. Karena bayangannya itu begitu lucu. Aerin tiba-tiba tertawa sendiri di tengah lapangan.

Maka karena itu lah, orang-orang terkadang merasa aneh dengan sikap ataupun jalan pikiran gadis itu.

Ok, back to the story.

Sebenarnya hari Aerin malas sekali untuk ke sekolah. Tapi, mau tidak mau dia tetap harus pergi. Karena kalau tidak, alasan apa yang harus dia berikan pada auntie dan unclenya. Kalau dia menceritakan apa adanya pada mereka, nanti mereka pasti akan menelfon orang tuanya dan pastinya itu akan membuat orang tuanya khawatir. Sempat juga terlintas dipikirannya untuk pura-pura sakit. Namun dia mengurungkan niat tersebut karena, auntie dan unclenya sama saja menelfon orang tuanya.

Jadi ya akhirnya, dia memutuskan untuk tetap berangkat ke sekolah.

Time Skip

  Jam 07:55, tepat 5 menit sebelum bel masuk berbunyi, akhirnya Aerin sampai di depan kelasnya. Untung saja dia tidak terlambat. Kalau tidak, dia akan di suruh berlari keliling lapangan basket sebanyak 10 putaran.

  Aerin pun langsung masuk ke dalam kelasnya dan duduk di kursinya. Tak lama kemudian, Bu Sooyoung masuk ke kelas. Memang itu sudah menjadi kebiasaan di SMA Serendipity. Setiap pagi, wali kelas akan masuk untuk 30 menit pertama.

Crown x Salvation | TXT ft. EnhypenWhere stories live. Discover now