{TXT ft. Enhypen fanfic}
Dari kecil, kita selalu diajarkan bahwa semua manusia itu unik. Namun terkadang, menjadi berbeda bisa menjadi sebuah kutukan. Seolah-olah kita hanya punya 2 pilihan. Mencocokan diri dengan sekitar atau tidak ada yang akan ma...
Akhirnya setelah banyak kesibukan Author bisa balik nulis cerita ini. Puji Tuhan tepat hari author udah lulus dari SMA hehhee
Maaf banget kalau kelamaan hiatus nya dan semoga kalian masih mau mengikuti kisah Aerin, Beomgyu dan Taehyun sampe akhir.
Oh ya btw, adik perempuannya Taehyun yang tadinya Jian Lightsum aku ganti jadi Eunchae Le Sserafim ya hehehe.
~~~
Jam 7 malam di hari yang sama
Di sebuah mansion mewah di daerah elit kota Seoul, terlihat Beomgyu sedang berbaring di ranjangnya sembari memandang sendu sebuah foto yang selama ini ia pajang di nakas tempat tidurnya. Difoto tersebut terlihat dirinya sedang tersenyum kearah kamera bersama 2 anak laki-laki lain. Yang satu seumuran dengannya dan satu lagi setahun lebih muda.
Manik matanya terus memandang foto tersebut selagi mengingat semua kenangan indah dibalik foto itu. Kenangan indah yang telah dia hancurkan.
"Heeseung-ah" lirih Beomgyu selagi mengelus gambar salah satu laki-laki difoto tersebut.
Seketika matanya pun memanas.
"Gw udah ketemu lagi sama Taehyun, Seung" ucapnya dengan air mata yang sudah mulai menetes.
"Seung, setelah apa yang gw lakuin ke lu, gw sadar apa yang gw lakuin ke lu ini emang ga pantes buat dimaafin" Beomgyu berkata lagi. Persetan dengan martabatnya sebagai laki-laki, tangisnya pecah seketika itu juga mengeluarkan sesak yang selama ini ia simpan di dadanya.
"Heeseung-ah hiks hiks" ucap Beomgyu sambil terisak dalam tangisnya.
"Lu boleh minta sama Tuhan buat jatuhin hukuman apapun buat gw. Gw emang pantes buat dihukum. Gw pantes buat dihukum, Seung" ucap Beomgyu selagi menangis sejadi-jadinya.
Dan semalam itu Beomgyu terus saja menangis sembari memandangi foto tersebut. Dia benar-benar menyesal. Dia marah dan kecewa pada dirinya sendiri. Dia sudah menghancurkan kenangan indah itu dan merusak hidup orang-orang yang disayanginya.
5 hari kemudian
5 hari berlalu semenjak Beomgyu dipertemukan kembali dengan Taehyun. Dan jujur saja, selama 5 hari tersebut pun dia terus saja terbayang-bayang perkataan Taehyun pada hari mereka dipertemukan kembali. Perasaan marah dan kecewa pada diri sendiri yang selama ini menghantuinya seakan-akan naik ke permukaan.
Hari ini hari Sabtu, jadi tentunya ia tidak bersekolah. Maka karena itu, ia memutuskan untuk memasuki mobilnya dan pergi ke tempat yang menurutnya paling membuatnya tenang disaat seperti ini.
Sekitar 20 menit perjalanan, akhirnya dia sampai ditempat yang ditujunya, Sungai Han. Dia memarkirkan mobilnya dan berdiri diatas jembatan selagi memandangi sungai sambil tersenyum.
Sungai ini memiliki banyak sekali kenangan baginya. Dulu, setiap akhir pekan, dia selalu bersepeda disini bersama kedua sahabatnya. Sekarang ini semua canda dan tawa mereka pun terputar diotaknya. Kalau seandainya bisa, Beomgyu ingin bisa mengulang waktu agar mereka masih bisa mengukir banyak kenangan lagi. Namun, sayangnya hal itu tidak mungkin lagi terjadi. Tapi paling tidak, berada disini sekarang bisa sedikit mengobati rasa rindunya dan membuatnya bersyukur kalau hari-hari bahagia itu pernah ada. Ya, walaupun dia sadar diri itu semua hancur karena dirinya.
Karena merasa lapar, akhirnya Beomgyu pun pergi ke salah satu Cafe yang ada disana.
Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
