An Ge Li De Mi Mi / Our Secret (Novel Terjemahan)☑️

#3 Bab Dua ☑️

3. Bab Dua (Memperbaiki dan Menangkap Serangga)

Jiang Chen takut mati setelah bertemu dengan tuan muda kecil yang baru bangun, seketika dia berlari setelah sebelumnya berkata, "Ibumu memanggilmu untuk makan"

Setelah berlari kearah dapur, Jiang Chen tiba-tiba mengalihkan pandangannya kepada Ding Xian secara akurat, bahkan melihat dari atas hingga ke bawah gadis itu secara menyeluruh.

Ding Xian duduk di sebelah Nyonya Zhou, mengenakan gaun putih kecil dan tangannya diletakkan di atas kakinya dengan sikap yang sempurna.

Hanya saja benjolan di dahinya agak lucu.

Jiang Chen tercengang, bertanya-tanya dari mana gadis ini berasal.

Di belakangnya, Zhou Siyue menggosok matanya dengan tatapan lelah dan turun ke bawah. Dia menginjak tangga dan memasukan tangannya di saku celana.

Dia berjalan beberapa langkah terakhir.  Ketika dia melewati Jiang Chen, dia tiba-tiba menggeplak bagian belakang kepala Jiang Chen seperti biasa, dan berkata sesuka hati, "Bodoh?"

Suaranya magnetis dan terdengar menyenangkan, suara pria terbaik yang pernah didengar Ding Xian.

Tidak seperti aksen Beijing yang licin dari Jiang Chen.

Jiang Cheng ingin bertanya siapa gadis itu, tetapi tuan muda bahkan tidak mengarahkan matanya ke arah Ding Xian. Zhou Siyue malah langsung menuju meja makan, menarik kursi di samping Song Yijin dan duduk dengan kaki terbuka lebar.

Jiang Chen segera mengikuti dan duduk di sampingnya.

Ding Xian yang awalnya menundukan kepala, seketika menatap sang pemilik suara itu dengan tatapan kagum.

Benar saja, dia adalah tuan muda dengan kulit halus dan lembut, dengan arogansi bawaan dalam siluet dan garisnya.

Begitu Zhou Siyue bangun, rambutnya tampak berantakan. Sesekali tangan itu sibuk merapikan rambutnya. Seluruh wajahnya sangat sempurna, kecuali lingkaran hitam di matanya - tapi walaupun begitu, pria itu tetap terlihat tampan dan tanpa kekurangan.

Ding Xian menghela nafas, "Kurang mengajar jiwa dan ah warna mengajarkan jiwa!"

Zhou Siyue tidak menyadari bahwa ada tiga orang asing yang duduk di atas meja, dia menundukkan kepalanya dan meminum sup di mangkuk untuk dirinya sendiri, sampai Nyonya Zhou memanggil namanya, "Si Yue."

“Hah?” Zhou Siyue sibuk menghabiskan tegukan terakhirnya, dia menekan bibir bawahnya dan mendongak perlahan.

"Ini Bibi Ding. Ini Ding Xian. kamu mengenalnya ketika kamu masih kecil"

Zhou Siyue yang sedikit rabun jauh namun tidak suka memakai kacamata, seketika menyipitkan matanya untuk melihat sosok yang dimaksud. Dia mencondongkan tubuh ke depan dan menyapa Bibi Ding dengan sopan. 

Lalu dia mengalihkan tatapannya ke Ding Xian, samar-samar pria itu melengkungkan bibirnya, penuh kemewahan.

Sebaliknya, Ding Xian tampak seperti orang bodoh, menatap mangkuknya dengan panik, menunduk, menganggukkan kepalanya dengan canggung, tidak tahu apa yang membuatnya malu.