An Ge Li De Mi Mi / Our Secret (Novel Terjemahan)☑️

#59 Bab Lima Puluh Delapan☑️

59 Bab Lima Puluh Delapan

Bab 58

Langit malam menggantung tinggi.

Dikelilingi oleh keheningan yang mematikan, erangan naik turun dan klimaks - kedua orang di luar pintu itu kini tampak kaku dan tak berani untuk menoleh satu sama lain.

Suara itu datang dari pintu, erangan rendah wanita itu diikuti oleh dengungan rendah seorang pria, masalah selesai.

Kedua anak yang tidak bersalah itu berdiri didepan pintu, menatap mereka dengan mata besar untuk sementara waktu, dan kemudian menoleh untuk melihat sekeliling.

Zhou Siyue mengepalkan tangannya dan dengan lembut mengigit bibirnya - batuk kering, melirik Ding Xian dan matanya memberi isyarat untuk pergi.

Ding Xian mengangguk sedikit, Zhou Siyue berbalik dan membawanya pergi.

Ruang bawah tanah itu gelap dan lembap.

Ketika menaiki tangga, Siyue tiba-tiba mengubah tangan yang sebelumnya memegang tas Ding Xian - menjadi memegang tangan Ding Xian, sementara tas Ding Xian ia bawa di tangannya yang lain.

Kemudian Siyue menuntunnya sepanjang jalan sampai pintu hotel.

Zhou Siyue melepaskan tangannya dan menundukkan kepalanya, "Kartu identitas."

Ding Xian mengambilnya dari dalam tas dan menyerahkannya kepada Siyue.

Gadis itu tampak berdiri di pintu dan mengawasi Siyue yang menyerahkan dua kartu identitas ke depan meja resepsionis.

"Berapa kamar?"

"Dua."

Siyue membalikkan punggungnya, menyandarkan tangannya di meja kaca, sedikit melengkungkan punggungnya.

Petugas meja depan tampak mengetikkan sebuah kata, lalu mendongak, "Halo, hanya ada satu kamar tidur besar yang tersisa. Ada banyak turis pada Hari Nasional, dan semua kamar pada dasarnya penuh. Maaf."

Zhou Siyue melihat ke belakang dan melirik Ding Xian.

Pria itu kembali berbalik dan berbisik, "Satu kamar."

"Oke."

Petugas meja depan mendaftarkan informasi check-in dan menyerahkan kartu kamar kepadanya.

Zhou Siyue melirik kembali ke Ding Xian dan memberi isyarat padanya untuk masuk.

Ding Xian tersipu, memegang tas di tangannya erat-erat, menghindari pandangan pelayan dan mengikuti langkah Siyue.

Ding Xian hampir diliputi rasa malu.

Dia benar-benar membuka kamar dengan Zhou Siyue

...

Saat menaiki tangga, seluruh tubuh Ding Xian tampak lemah dan saat ia menginjak lantai, dia merasa panas.

Ding Xian sadar - perasaan ini seperti saat ia menginap di rumah keluarga Zhou.

Zhou Siyue tampaknya sangat akrab dengan jalan, membawa tas, sosoknya yang tinggi bergoyang di bawah cahaya redup koridor, dan setelah beberapa saat, Ding Xian tiba di kamar mereka.

Begitu Ding Xian membuka pintu, hanya ada satu tempat tidur besar di satu ruangan.

Dia melirik Zhou Siyue dengan heran, pria itu mendorong pintu masuk, memasukkan kartu kamar, dan menekankan jarinya pada kartu pintu. Melihat ke belakang, Siyue berdiri di pintu dengan ragu-ragu, "Masuk."

Ding Xian masuk dan menutup pintu.

Zhou Siyue, "Kamu beres-beres dan tidur. Aku akan pergi jam empat."