36. phoenix is done -END

5.4K 376 137
                                    

Bagi chanyeol, sunmi adalah segalanya. Sunmi adalah cinta pertama chanyeol. Seorang wanita yang menjaga dirinya dengan sepenuh hati tanpa meminta imbalan, seorang wanita yang merawatnya dengan baik dan menjadikan Chanyeol yang sekarang. Kehilangan sosok Ibu adalah mimpi paling buruk dalam hidup Chanyeol. Dirinya tak pernah membayangkan ibunya meninggalkan dirinya dengan begitu cepat dan dengan cara tidak wajar. Seorang yang anak mana yang tidak takut ketika melihat ibunya tergeletak di lantai yang dingin dan bersimbah darah? Sama halnya dengan Chanyeol, tanpa diketahuinya Chanyeol mengalami trauma mendalam ketika mengingat bagaimana tubuh ibunya tergeletak dengan banyaknya darah yang membentuk genangan dan juga isi kepala yang tercecer.

Itu sebuah hal buruk. Mimpi yang sangat buruk untuk anak kecil berusia 12 tahun. Hingga pada saat itu Chanyeol bertekad dalam dirinya sendiri untuk mencari dan membunuh orang yang telah membunuh ibunya.

Tapi kenyataannya. Ketika Chanyeol tahu Siapa pembunuh ibunya, dirinya hanya bisa diam. tak tahu apa yang harus dilakukannya. Kenyataan jika byun changmin, Ayah Baekhyun yang membunuh ibunya membawanya pada titik terendah dalam hidupnya. Ayah dari seseorang yang sangat ia cintai lebih dari apapun, ayah dari seseorang yang melahirkan kedua darah dagingnya, Byun Baekhyun.

Dan pada akhirnya, Chanyeol lebih memilih untuk mengalah. Chanyeol lebih memilih untuk memendam semuanya sendiri dan mengikuti Bagaimana jalan takdirnya berjalan. Dulu ia pernah berjanji pada dirinya sendiri jika dirinya akan memaafkan semuanya, termasuk orang yang membunuh ibunya. Dan sampai pada dirinya mengetahui banyaknya fakta yang terkuak. Tentang dirinya dan Baekhyun adalah saudara kandung, krystal mengkhianatinya, dan juga kakek buyutnya yang masih hidup. Membuat hidupnya kembali pelik, fakta yang mencengangkan dan mengagetkan, lalu memori-memori masa lalu yang selama ini masih menghantuinya, menjadikan Chanyeol rapuh. Trauma itu kembali ketika Chanyeol mengingat Bagaimana masa kelam nya dulu.

Chanyeol berada di sana, berdiri tegak dengan kedua tangan yang disakukan. Sebuah kacamata hiyam bertengger apik pada hidung mancungnya. Pakaian yang santai dan juga surainya yang diganti dengan warna ungu muda dan sedikit berwarna putih.

Iris phoenix itu menatap gundukan tanah yang berada di hadapannya dengan sayu. Binaran matanya lemah. Tidak! Chanyeok tidak seperti ini. Chanyeol adalah seorang leader phoenix, chanyeol tidak lemah. Tapi chanyeol juga seorang manusia biasa bukan?

Si jangkung terkekeh miris. Ia benci situasi seperti ini. Kemudian dirinya menjongkokkan tubuhnya agar sejajar dengan batu nisan yang tertancap disana. Dibawanya tangan tersebut untuk mengelus batu nisan yang bertuliskan nama ibunya.

"Ibu.." panggilnya lirih.

Chanyeol tersenyum. Dirinya menatap guguran daun yang jatuh disana. Ia memainkan bunga yang berada diatas tanah tersebut dan mulai membuka suara.

"Hancur.."

Sunyi. Di sana hanya ada chanyeol saja. Tidak ada siapapun disana kecuali dirinya sendiri.

"Entahlah, ketika aku tau ada banyak yang meminta ibu untuk mati, hatiku sakit. Apa salah ibu sampai mereka seperti itu?" Tanyanya pada batu nisan tersebut. Seolah-olah batu itu bisa berbicara.

"Ibu, apakah ini karma? Apa yang ibu lakukan dulu berimbas padaku? Ak-aku menghamili adikku sendiri..." lirihnya di akhir kalimat.

"Aku merasa jijik ibu... betapa kotornya aku, lihat.. lihat anakmu ini. Sekarang tumbuh menjadi seorang yang paling ditakuti di belahan dunia manapun. Aku sama brengseknya dengan ayah dulu, benar?"

"Banyak sekali pelajaran hidup yang aku temukan setelahnya. Dan aku tau siapa yang membuat ibu seperti ini. Tapi dendam itu hilang, bu. Ketika aku berjanji untuk mencari dan membunuh orang yang membuat ibu seperti ini, tapi itu semua hilang dalam diriku. Semakin kesini, kehidupanku semakin rumit. Kakek buyut masih hidup. Beliau memberitahu semuanya padaku." Ucap chanyeol lirih.

Under your control [CHANBAEK] [FINISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang