75 : Rumah Kedua

3K 690 131
                                    

"Banduuuuuuuuuuung!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Banduuuuuuuuuuung!"

Rosé berseru dengan riang sementara Jaehyun dan Jeka yang berada di belakang gadis itu tampak menahan malu karena mereka sontak saja menjadi pusat perhatian.

"Jangan teriak-teriak napa, malu!" desis Jeka sembari menarik ujung rambut Rosé.

Mengabaikan Jeka, Rosé malah menari-nari kecil kegirangan yang membuat Jaehyun merasa gemas dengan gadis di hadapannya itu.

"Jae, yang jemput kita siapa?" tanya Rosé yang kini mencoba untuk sedikit lebih tenang, ia jadi malu sendiri karena jadi pusat perhatian.

"Sepupu aku, kita tunggu di mini market seberang stasiun yuk," ajak Jaehyun.

Dan Jeka kembali bersuara, "wah, bukannya mau bikin kalian sedih nih, tapi gue dah janjian sama sahabat gue nih di sini."

Mendengar pernyataan Jeka membuat Jaehyun langsung tampak sumringah, itu artinya Jeka tidak akan menggangu liburan nya dengan Rosé! Yeah!

"Siapa juga yang sedih? Hati-hati lo diculik jurig," balas Rosé.

Jeka menarik Rosé dalam sebuah rangkulan dan melakukan headlock pada sahabat nya itu, "ye, lo takut kehilangan gue ya?"

"Jeka! Lo bau!"

"Parfum Chanel kok bau," balas Jeka.

Jaehyun berdeham pelan, ah, ia kira Jeka akan segera pergi, kenapa malah main rangkul Rosé sih?

"Lepasin! Gue tendang anu lo!" ucap Rosé anarkis.

"Tendang aja kalau lo bisa," balas Jeka remeh sembari tertawa cekikikan.

Sebenarnya bukannya tidak bisa, tapi Rosé geli sendiri untuk melakukan hal itu, berakhir lah dia dengan mencubit dada Jeka dan memelintir cubitannya.

"ASTAGA TUHAN, SAKIT BANGET ROS! DADA GUE! YA AMPUN GUE DINODAI!" seru Jeka.

Ia reflek melepas rangkulannya pada Rosé dan mengelus dada nya yang rasanya terbakar karena cubitan maut.

"Lagian, gue dilawan."

Rosé menyibakkan rambutnya sebelum kemudian ia menatap Jaehyun, "ayo, ke seberang."

Jaehyun mengangguk.

"Sok manis lo jadi cewek," cibir Jeka yang masih merasa kesakitan.

Rosé menoleh menatap Jeka, ekspresi nya tampak sebal tetapi ia mendekati pemuda itu, "ya udah, gue minta maaf, lagian lo sih yang mulai."

"Cium," pinta Jeka.

Mendengar hal itu Jaehyun reflek berkata, "kok gitu?"

"Ck, dulu waktu kecil kalau aku habis usilin Jeka atau Jeka usilin aku kita harus saling memaafkan sambil pelukan terus cium, TAPI itu dulu, sekarang ogah banget aku mah," jelas Rosé.

Rumah No. 127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang