04 : Fi3sta

21.5K 3.1K 619
                                    

♒♒♒

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♒♒♒

Jisung sedang duduk santai di dapurmu adalah dapurku. Ponsel berada di genggaman dan ia tampak sangat terpaku dengan layar sentuh ponsel itu.

Saat itu, Yuta, salah satu penghuni kosan masuk ke dalam rumah dengan membawa sebuah kantong plastik dan ia langsung membuka kulkas.

Jisung yang menyadari kehadiran Yuta pun memperhatikan pria gondrong itu.

Sementara si pria gondrong berkuncir air mancur itu tampak memindahkan isi kantong plastik ke dalam kulkas.

"Itu apa bang?" tanya Jisung pada akhirnya.

Yuta menoleh, menyadari kehadiran Jisung di dapur, "Oh, ini gingseng merah cair dari Bàba."

"Eh? Bang Yuta habis pulang?"

"Gak, tadi Bàba sama Mama ngajak ketemuan di mall, terus titip gingseng merah cair soalnya ayah Richman minta." jelas Yuta.

Jisung hanya mengangguk kemudian ia kembali fokus ke layar ponselnya. Yuta yang sedang tak ada kerjaan segera menghampiri Jisung.

"Ngelihat apaan?" tanya Yuta.

"Ini bang, kondominium." jawab Jisung sambil tetap scrolling layar.

"Ayah mau beli?"

"Bukan ayah Richman."

"Terus? Bunda Priti yang mau beli?"

Jisung berdecak pelan, "Ya gue dong bang, buat investasi masa depan nanti." jelas Jisung.

"Gila, mainan lo investasi masa depan aja, masih SMP juga." ejek Yuta.

"Gue dah SMA, bang."

"Iya, iya, tapi masih bau kencur."

Jisung mendengus pelan namun lalu ia mengabaikan Yuta setelahnya, kembali fokus mencari kondominium impiannya.

"Eh, masak nugget yok." ajak Yuta tiba-tiba, Jisung menatap Yuta kebingungan.

"Lo gak tau ntar malem ayah Richman mau ngadakan makan-makan?" tanya Yuta, kembali berjalan ke kulkas.

"Eh?"

"Gue diberitahu bang Taeil, si Rosé sama Jaehyun disuruh beli sate 100 tusuk gitu." ucap Yuta, mencari sesuatu di dalam kulkas.

Rumah No. 127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang