-21-

3.8K 583 70
                                    

Hallo ada yang nungguin gua?

Gak ada? Oke makasih

Btw happy 1,11k pembaca!!! wih bahagia gua sumpah.

Langsung aja deh ya.


     Wanita dengan kuncir kuda itu duduk di lantai sembari melipat pakaian. Sang suami sudah melarang tapi tak ia hiraukan. Malah beralasan "Kalau aku masih bisa kenapa harus sama orang lain?"

     Ya begitulah [Name]. Di kehamilan nya yang sudah mencapai sembilan bulan , Ia tetap melakukan pekerjaan rumah seperti biasanya. Tinggal menghitung waktu maka malaikat kecil yang ada di dalam sana akan melihat dunia.

    Kadang Suna khawatir pada sang istri. Dia juga sudah mencoba melarang nya tapi tidak mempan. Mungkin [Name] yang dulu akan langsung menunduk dan patuh pada ucapan nya. Tapi tak apa, Suna faham perasaan istrinya.

   "Sayang~" Suna berujar sambil menciumi rambut istrinya. [Name] hanya tersenyum menanggapi. Tubuhnya yang semakin hari semakin melebar seolah tak melunturkan kecantikan [Name] barang sedikitpun. Dan perjuangan nya selama kurang lebih sembilan bulan ini membuat Suna benar benar terharu , Rasa sayangnya pada [Name] kian bertambah.

    "Kamu tau gak? Kemarin aku ketemu sama ACE nya Fukurodani" ucap Suna. [Name] menoleh, tanda dia tertarik dengan pembicaraan itu.

     "Yang sering kamu sebut burung hantu?" Tanya [Name]. Suna mengangguk.

     "Burung hantu berisik lebih tepatnya!" Tegas nya. [Name] terkekeh pelan.

     "Lalu?"

      "Atsumu memberitahu dia bahwa aku sudah menikah dan akan punya anak...."

      "Dan dia langsung berteriak 'selamaaaat!!' sambil memeluk ku" ujar Suna.

      "Dia memeluk mu?" Tanya [Name]. Wajahnya memang biasa saja. Tapi tatapan matanya itu loh, tajam banget sepeti mulut para netizen. //yailahh

      "A-ah tidak, hanya merangkul. Y-ya, merangkul" seketika Suna cosplay jadi suami takut istri. Bukan tanpa alasan ia berlaku seperti itu. Karena akhir akhir ini [Name] mood nya sering berubah-ubah. Bahkan hanya karena hal sepele pun dia bisa marah besar. Dan akhirnya menghabiskan waktu di kamar. SENDIRIAN!

      Awalnya Suna biarkan karena pikirnya mungkin [Name] butuh waktu. Tapi makin kesini dia mikir mikir lagi, kalau [Name] terus terusan menyendiri di kamar, nanti kesehatan nya tidak teratur kan? Bagiamana kalau dia sakit? Atau hal yang buruk terjadi? Suna benar benar tidak mau hal itu terjadi.

    Dan kalau harus jujur,  Sebenarnya alasan utama nya adalah, saat [Name] badmood, dia gak masak, gak mau tidur bareng Suna. Bahkan gak mau ketemu Suna.

    Suna be like: "menyiksaku tapi sungguh candu~"

     Kenapa candu? Karena melihat [Name] mengerucutkan bibirnya saat kesal itu. DAMAGE NYA GAK NGOTAK! Sekiranya begitulah isi pikiran dari calon ayah muda itu.

    Oke kembali ke cerita

    "Lalu, kenapa kamu menceritakan itu?" Tanya [Name].

     "Sebenarnya ada satu hal lagi" ucap Suna. [Name] diam membiarkan sang suami melanjutkan kalimatnya.

     "Aku tertawa saat mendengar nya. Tapi aku tidak yakin kau akan tertawa juga" ucap Suna memelankan kalimat terakhirnya.

     "Bokuto tiba tiba bertanya padaku, 'sekarang dimana anak mu?' lalu aku menjawab 'di dalam perut istriku' ..." Suna menggantung ceritanya. Sedangkan [Name] masih menyimak dengan baik.

Nikah Muda [Sunaxreader]Where stories live. Discover now