1

2.7K 170 19
                                    

°°°  = Berganti hari.
---   = -Hari yg sama
          -Beda waktu
          -Beda tempat
          -Beberapa waktu ke depan.
___________________________________________

"Comhybe adalah lembaga sekolah privat yang pengajarnya datang ke rumah murid. Kami menyediakan sekitar 200 pengajar yang merupakan alumni dan mahasiswa dari Universitas ternama di Korea Selatan. Para pengajar sudah melewati proses seleksi yang sangat ketat, mereka dapat mengajar dengan baik dan maksimal."-ucap pemilik Comhybe, Cozi.

"Bagaimana dengan privasi data dan latar belakang? "-ucap lawan bicara

"Anda tidak perlu khawatir dengan privasi, kami menjunjung tinggi privasi murid dan orangtua murid, serta urusan pribadi."

"Walaupun aku seorang buronan sekalipun?"-lelaki itu terkekeh pelan

"Aku tidak akan memberi kartu identitas ku, begitu juga dengan anakku. Aku akan membayar tiga kali lipat,"-lanjutnya

"Kalau kau tidak setuju aku akan pergi sekarang."-lanjutnya itu bangkit dari duduknya

"T-tidak tuan, kami bisa."-Cozi

"Oke, 10 juta won untuk."-lelaki itu memberi selembar kertas, cek uang.

"Maaf, jumlahnya 9 juta won tuan."-Cozi

"Tip dariku."-ucapnya kembali duduk

"Baiklah, Anda bisa memilih pengajar yang akan mengajar anak anda, tuan."

"Park Sunghoon."

Mata coklatnya menatap pria di depannya, lalu kembali tersenyum.

"Park Sunghoon, sudah dibawah naungan kami selama dua bulan, tetapi ini pertama kalinya dia dipilih."-Cozi

"Apa anda ingin saya merekomendasikan yang lebih berpengalaman?"-lanjutnya

"Tidak, aku ingin dia."

Mata lelaki itu tidak lepas pandang dari poto Park Sunghoon.

"Baiklah."-Cozi

"Aku tidak ingin membuat anak murid ku tertekan karena belajar, aku juga tidak berharap anak murid ku menjadi yang terbaik. Dan yang terpenting aku ingin membuatnya nyaman bersama ku, aku tidak akan membiarkan dia sendiri atau kesepian. Aku siap menjadi teman, ibu atau pun ayah sekalipun."-Park Sunghoon

°°°

Lelaki berkulit pucat dengan begitu banyak bawaan di tangannya tersenyum sepanjang hari. Kepalanya celingak celinguk mencari jemputan nya.

Tak lama ia menunggu, mobil Van mewah berhenti di depannya, Ia yakin pasti ini jemputan nya.

Supir dari mobil itu keluar dan membukakan pintu untuk lelaki manis kelahiran bulan Desember tersebut.

Dengan senyuman lebarnya, membungkuk sopan dan masuk ke dalam mobil.

---

---

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Happiness Comes||JakehoonWhere stories live. Discover now