6

854 106 32
                                    

°°°

Jungwon mengerutkan keningnya ketika melihat Jake dan sunghoon berpapasan, tetapi keduanya hanya diam.

Ketika Jake bergeser ke sisi kanan, sunghoon juga bergeser ke kanan. Lalu sunghoon membungkuk, lalu keduanya sama-sama memilih jalur kiri.

"Apa mereka sedang syuting drama? Atau apa?"

---

Jungwon terkejut ketika mendengar teriakan Jake serta sunghoon, dengan cepat ia menghampiri keduanya.

"Ada apa!?"

"Jake? Ada apa?"

"Sunghoon katakan ada apa?"

"A-ani, aku hanya terkejut ketika melihat wajah tuan Jake."

"Aku...aku terkejut, iya aku terkejut...tanpa alasan."-jake menggaruk tengkuknya lalu pergi dari sana.

Begitupun sunghoon, ia menatap jungwon dengan pipi yang memerah lalu pergi meninggalkan tempat.

"Hah?"-jungwon mengedipkan matanya berkali-kali.

---

Jungwon sedang mengemil sembari menonton televisi.

Ia mengerutkan keningnya ketika sunghoon menduduki sofa tepat di sebelahnya.

"Apa kalian--"

"Wae? Apa? Aku melakukan apa?"-potong sunghoon

"Tuan, aku akan membersihkan kamarmu."-Leli

"Hmm."-jake melewati mereka dan menduduki sofa.

Ia kembali bangkit ketika melihat sunghoon juga berada di sana.

"Ahjuma, besok saja. Aku ingin istirahat."

"Nee?"-Leli

Jungwon memejamkan matanya, kesal.
Ada apa dengan keduanya!?



°°°

"Katakan padaku, apa ada sesuatu diantara kalian berdua?"

Mereka sedang menyantap sarapan.

"Tidak."-ucap keduanya.

Jungwon tersenyum paksa, meminum jusnya.

"Dengar, aku tidak peduli apa masalah kalian. Tetapi kumohon jangan bertingkah aneh, ataupun membuat orang heran dan bingung. Kalian tidak hidup berdua, ada aku ditengah-tengah kalian, aku pusing."

"Wae? Kita bersikap aneh, apa maksudmu?"-jake

"Tidak, kalian tidak aneh."-jungwon meninggalkan area makan. Menekan kata katanya.

Sunghoon mematung, matanya tetap menatap makanannya.

"Oh, jungwon tidak mengatakan kita aneh, tetapi dia mengatakan kau aneh."-jake bangkit dan pergi dari tempat.

"Sunghoon, kau ini kenapa, sih!"

"Oh ayolah...bersikap biasa saja. Dia bahkan pernah mencium bibir-arg! Aku bicara apa!?"

ia memejamkan matanya, tetapi memori waktu itu kembali terulang. Ia kembali bisa mendengar detak jantung, entahlah itu miliknya, atau Jake.

---

"Kenapa kita harus datang berdua!?"

"Nee? Ah, aniyo. Maksudku, daripada kalian terpisah, lagipula kalian satu rumah dan satu tujuan, hyung ku mengundang kalian berdua. Jadi lebih baik, kalian datang berdua, tuan."

Happiness Comes||JakehoonDonde viven las historias. Descúbrelo ahora