5

903 107 6
                                    

°°°

"Oh gelang mu sangat cantik, apa itu spesial? Kau tidak pernah memakainya sebelumnya."

"Kemarin aku memakainya, kau saja yang tidak lihat."

Meraka berada di halaman belakang, jungwon ingin belajar di suasana yang berbeda dari kamarnya.

"Apa itu dari tuan Jake?"

"Ani. Ini hadiah ulang tahun terakhir dari ibu untukku."-jungwon tersenyum menatap gelang tersebut.

"O-oh, mian...."

Jungwon kembali fokus ke bukunya, lalu melirik sunghoon yang bermain air dengan tangannya.

"Untuk apa kau menanyakan Jake, dia bahkan tidak mengucapkan selamat padaku."

Sunghoon terdiam, mengingat kejadian tadi malam. Kalau di ingat-ingat ia sempat melihat kotak hadiah di ujung kamarnya.

"Mungkin dia terlalu sibuk."

"Ayah macam apa dia? Sesibuk apa--"

Jungwon menghentikan perkataan ketika sunghoon menatapnya dengan mata berbinar.

"Wae!? Kau membuatku takut!"

"Kau baru saja mengatakan tuan Jake adalah ayahmu."

"Aish, jangan bicara omong kosong, tadi aku hanya-mwo, aku hanya--"

"Nee...nee..."-sunghoon terkekeh setelah menjahili jungwon.

"Selesaikan seluruh soal di halaman ini. Aku akan kembali setelah selesai memasak."-lanjutnya

Jungwon hanya mengangguk sembari menghisap sedotan berisi jusnya.

Saat sunghoon ingin memasuki dapur, ia berpapasan dengan Jake yang membawa secangkir kopi di tangannya.

"Ehm....maafkan aku tadi malam sudah lancang, tuan."-sunghoon membungkuk

"Lupakan, anggap saja kau tidak pernah mendengar dan melihatnya."

Sunghoon menatap punggung Jake yang mulai menghilang, menghela nafasnya panjang.

"Apa aku harus melanjutkan semuanya?"

"Aku sudah sejauh ini...tapi aku takut dan aku tau ini tidak benar. Appa, eomma, apa yang harus kulakukan?"

"Tuan Jake tidak pernah membahas Yo Hoon dengan heeseung hyung"

"Apa aku harus memasangnya di ponsel juga?"

---

Sunghoon segera menghampiri jungwon saat masakannya sudah siap.

"Jungwon? Makanan sudah siap."

"Oh jinjja? Sebentar, 1 soal lagi."

"Kau kecanduan mengerjakan soal?"

Sunghoon menunjukkan senyumannya, tangannya mengelus surai sang murid.

Yah, setidaknya jungwon sudah tidak marah lagi kalau Sunghoon mengelus rambut nya.

"Mimpimu, setelah makan aku akan bermain."-ucapnya menutup buku lalu berlari ke ruang makan.

"Wah kare~"

"Kau suka kare?"

Jungwon mengangguk semangat, segera melahap hidangan didepannya.

"Pelan-pelan, aku tidak akan mengambilnya."

Happiness Comes||JakehoonWhere stories live. Discover now