11

687 96 2
                                    

"Jika kau belum menyusun dialog mu, pergilah, aku sibuk."

Benar, sudah sekitar 5 menit keduanya berada di ruangan yang sama, tetapi Jake hanya menatapnya.

"Aku memang yang mengirim mu kepada Yo Hoon. Awalnya hanya itu, itu rencana ku, aku hanya ingin kau mengetahui kalau Yo Hoon hidup dengan baik dan memperlihatkan dunia yang tidak adil, aku ingin membantumu."

"Tidak, bukan membantu kau ingin membuatku marah dan membunuh Yo Hoon dengan tanganku sendiri agar kau tidak berusaha payah membunuhnya?"

"Ani, sunghoon. Percayalah itu benar adanya, tetapi semua berubah. Semua berubah ketika malam itu, saat kita..."
 
Sunghoon memalingkan wajahnya yang memerah,

"Heeseung menelepon ku, dia mengatakan Daniel terjebak di dalam gedung tua itu. Semua rencana diubah, aku-aku harus mengirimkan umpan agar-Daniel di lepaskan, maaf....setelah itu aku berniat--"

"Jika aku memaafkan mu, kau akan melupakan semua, tetapi aku? Aku tidak akan bisa melupakan itu, Jake. Aku kecewa dan marah padamu, merasa jijik dengan diriku sendiri."-potong sunghoon

"Apa aku salah?"-lanjut sunghoon

"Tidak, kau berhak marah padaku, aku tau aku salah. Kau pernah mengatakan kau bodoh? Tidak, aku yang bodoh, aku bodoh karena berfikir pendek dan memanfaat kan mu, aku bodoh karena membiarkan orang seperti dirimu dekat dengan bajingan sepertiku."-Jake

"Aku bahkan membenci diriku sendiri ketika aku sadar apa yang telah aku lakukan. Aku tidak akan lelah mengucapkan maaf padamu."-lanjutnya

"Jake, sepertinya...aku sudah muak dengan mu, semua kata-kata mu terdengar seperti kebohongan, aku rasa kita sudah selesai. Cukup sampai sini saja."-sunghoon

"Tapi aku mohon, izinkan aku bertemu jungwon dan merawatnya layaknya remaja. Dia tidak bisa merasakan kasih sayang seorang ibu karena dirimu. Aku berjanji akan mengunjungi rumah kalau kau tidak ada di rumah."-lanjut sunghoon, melangkahkan kaki menjauh dari Jake.

"Sunghoon....maafkan aku."-lirih Jake

Sunghoon berhenti melangkah,

"Berhenti meminta maaf, berhenti membuat ku merasa seperti pelaku."

"Jadi? Apa yang mereka rencanakan?"

"...."

"Kita punya waktu 1 bulan, tapi tetap awasi pergerakan mereka, dan heeseung terus awasi sunghoon."

"Baik, tuan."

"Kita hanya memerlukan waktu, sampai Sunghoon menyukaiku. Dengan begitu, dia akan percaya padaku. Dan kita bisa menggunakannya untuk menjadi umpan."

"Tuan...apa itu tidak terlalu-"

"Apa kau punya cara lain? Aku tidak bisa asal mengirim anak buah ke markas Yo Hoon. Kau tau, apa akibatnya nanti. Kita juga tidak akan mengotori tangan hanya untuk menjemput Daniel. Itu sudah cara yang terbaik."

"Entahlah apa ini benar...."

"Bodoh, kau bodoh Jake. Manusia paling bodoh."


°°°

Brak!

Jake terkejut ketika heeseung tiba-tiba datang dan mendobrak meja makan.

"Apa-apaan, heeseung!?"

"M-maafkan aku, tuan."

"Kenapa?"

"Tuan....masalahnya,"

Happiness Comes||JakehoonOù les histoires vivent. Découvrez maintenant