• RIYO - 07 •

29.8K 3.2K 170
                                    

Bukan maksud mereka menentang keinginan Reksa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Bukan maksud mereka menentang keinginan Reksa. namun, Reksa yang terus berbicara sendiri tidak menyadari bahwa Riyo sudah menggerakkan jari serta kelopak matanya yang bergerak perlahan.

Reksa yang menunduk dengan menggenggam tangan Riyo yang terpasang selang infus tidak menyadari bahwa tangan Riyo yang terbebas selalu bergerak meski sedikit lemah.

”Hiks.. Bun-Bunda..” isakan kecil lolos dari bibir mungil Riyo setelah kelopak matanya terbuka.

Reksa langsung menoleh dengan pipi yang sudah dialiri liquid bening, tatapannya menatap Riyo dengan sendu.

”Maaf,” kata pertama yang keluar dari bibir Reksa membuat Riyo yang terisak langsung diam.

Seluruh tubuhnya terasa lemas, kepalanya terasa sangat pusing serta nafasnya yang sedikit memberat. ditambah sekarang ini Riyo menangis merindukan kedua orangtuanya. matanya yang berair serta hidung memerah membuat siapa saja akan terhipnotis oleh Riyo yang terlihat begitu menggemaskan serta cantik dalam waktu bersamaan.

Ray yang tersadar langsung menyodorkan segelas air putih yang dia ambil dari atas nakas untuk Riyo. tidak lupa membantunya untuk minum dengan sedikit mengangkat kepala Riyo.

”Maaf,” kata Reksa untuk kedua kalinya.

”Maaf sudah membuat kau seperti ini.”

Riyo menggeleng kecil. ”Ini semua salah Iyo, seharusnya Iyo nggak kabur malam itu.”

Reksa berdesis tidak suka mendengar ucapan Riyo. jika Riyo tidak kabur malam itu, berarti Riyo sudah meninggal? begitu kan yang dimaksud Riyo tadi?

Tanpa aba-aba Reksa merengkuh tubuh kecil Riyo yang terbaring. bibirnya terus menggumamkan kata maaf. jika bukan karena dia yang meminta Riyo kembali ke rumah, mungkin Riyo masih baik-baik saja saat ini.

Tanpa sadar Reksa ikut terisak, tangannya terkepal kuat mengetahui dirinya yang begitu lemah saat ini. begitu juga dengan Riyo yang terus terisak dalam dekapan Reksa. sedangkan keempat sahabat Reksa yang ada di belakang tersenyum tipis melihat sahabat mereka yang mulai terbuka dengan orang asing.

”Kau akan menjadi adik kecil abang, Riyo.”

_____

”Makan dulu baru boleh pulang.”

”Nggak enak hiks.. nggak ada rasanya.”

”Nanti beli es cream, mau?”

”Mau, nanti beli es cream, yeyyyyy.”

”Aaaak..”

Kedua manusia yang berbeda usia itu kini masih berada disalah satu ruangan yang ada di rumah sakit, Reksa dan Riyo. untuk keempat sahabat Reksa mereka sedang keluar untuk mencari makan. hari ini akan menjadi hari terakhir Riyo berada di rumah sakit setelah seminggu dirawat. jika bukan karena Riyo yang terus merengek minta pulang, mungkin dia akan terus berada di sini hingga sebulan penuh. seperti ancaman Reksa.

R I Y O || Selesai ||Where stories live. Discover now