Hanya menceritakan kisah seorang remaja yang berumur dua belas tahun, remaja menggemaskan yang bisa membuat siapa saja tak berkedip memandangnya. tingkah lucu serta menggemaskannya membuat orang-orang menyayanginya dalam sekejap mata.
Kedua bola mat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua mata memandang kearah mobil McLaren F1 LM-Spec supercar yang baru memasuki gerbang tinggi itu, mobil sport termahal yang dibandrol dengan harga 19,8 Juta US Dolar jika dirupiahkan sekitar Rp. 270 miliar. mobil sport hitam itu berhenti di tengah-tengah pelataran luas mansion. seluruh pengawal bergegas untuk segera berjejer kala dua pintu di samping kiri dan kanan itu terbuka otomatis. Riyo yang masih tenang duduk di ayunan tiba-tiba berdiri dan hendak berlari kearah mobil sport tersebut, namun pergerakannya terhenti kala tangan kekar menahannya dari belakang.
”Mau kemana, dek?”
Riyo menoleh, mendapati Reksa yang berdiri di belakangnya dengan handuk putih yang melilit tubuh atletisnya. di sampingnya juga ada Ray, Roy, Renal serta Reza. tubuh mereka yang masih basah membuat Riyo merinding kedinginan begitu melihat air menetes dari rambut mereka.
”Adek, mau kemana?” Reksa bertanya kembali setelah mensejajarkan tingginya dengan Riyo.
”Mau kesana,” ucap Riyo dengan tangan yang menunjuk kearah mobil sport hitam yang pengemudinya masih belum kelihatan.
Reksa menoleh serta mendongak melihat keempat sahabatnya yang tersenyum begitu mendengar ucapan polos Riyo.
Reksa bangkit kemudian menggandeng tangan kecil Riyo untuk mengikuti langkahnya, namun tidak sampai di dekat sana. mereka berdiri sekitar lima langkah dari tempat mobil sport itu terparkir, berdiri dengan Riyo yang terus mengayunkan tangannya yang digandeng oleh Reksa.
Kompak seluruh pengawal menunduk setelah menerima perintah yang dapat mereka dengar dari earpiece. kaki jenjang yang terbalut heels hitam itu mulai terlihat, kulit putih susu kembali terlihat setelah sang wanita yang tersangka menjadi pengemudi mobil sport itu berdiri di samping mobil seraya menurunkan kaca mata hitam hingga memperlihatkan netra hitam terang miliknya. ketukan heels terdengar saat langkah demi langkah wanita itu berjalan hingga tepat berdiri di depan lima remaja yang menatapnya dengan datar itu.
”Mom!” Reksa memeluk wanita yang terlihat sepantaran dengannya.
Wanita itu membalas pelukan Reksa dengan erat. namun, detik berikutnya pelukan keduanya dilepas secara paksa membuat si wanita menoleh dengan menatap tajam si pelaku yang dengan lancangnya merampas pelukan dengan putra tunggalnya.
”Apa-apaan kau, Morgan?!” jerit Veera dengan tatapan tajam yang dilayangkan kepada Morgan. dia, Perth Veerana Dicaprio. istri sah Morgan Aleyinteus Dicaprio sekaligus ibu kandung dari Reksa Leonard Dicaprio. wanita yang masih terlihat sangat muda itu tidak terlihat seperti wanita yang sudah menikah, entah karena perawatan atau memang dia memiliki usia yang masih muda. wanita cantik yang membuat seorang Morgan tidak bisa menatap wanita lain, bucin level tertinggi hingga Morgan sanggup membunuh dirinya sendiri jika berani berpaling dari Veera. bucin harga mati.
”Kau selingkuh, Veera!” desis Morgan dengan tangan yang merengkuh pinggang Veera posesif.
”Ck! dia putramu, tuan Morgan Aleyinteus Dicaprio!” balas Veera dengan menginjak kaki Morgan yang terbalut sepatu mahal itu.
