9-Ragu.

3.7K 402 1.3K
                                    

Haii i'm Back🥰

Part ini tidak mengandung keuwuan🚫

Selamat membaca🤍

************

Kiara sesekali menoleh ke arah Yesaya yang sibuk menyetir tanpa menoleh ke arah nya. Setelah selesai semua urusan di kantor bacot TV tadi, Yesaya langsung mengajak kiara untuk buru-buru pulang, Padahal anak-anak yang lain mengajak mereka untuk pergi ke mall.

"Kamu kenapa?" Tanya kiara menatap lekat yesaya dari samping. Kebiasaan Yesaya selalu memakai kacamata di saat nyetir di karenakan mata nya yang minus, sungguh itu tak membuat ketampanannya berkurang.

Yesaya hanya menggeleng tanpa berniat untuk membuka suara. Setelah itu kiara pun ikut diam, membiarkan yesaya dengan pikirannya sendiri. Mungkin yesaya butuh waktu untuk berpikir.

Setelah sampai di apartemen kiara. yesaya duduk di sofa menunggu kiara untuk ganti baju.

"Badan aku lengket, mau bersih-bersih sekalian ganti baju. Kamu tunggu disini"

Begitulah kata kiara tadi, Yesaya masih setia dengan diam nya dan hanya memilih mengangguk sebagai jawaban. Ia memijat pelipis nya, pikiran nya saat ini sangat amat tidak karuan. 15 menit sudah ia menunggu kiara.

"Heiii" Sapa kiara menepuk paha yesaya dan duduk disebelah lelaki itu. "Lama nggak?"Tanya kiara menatap Yesaya, lelaki itu tak melepaskan kacamatanya.

Yesaya menggeleng sembari memejamkan mata nya dan melipatkan kedua tangannya di dada.

"What's wrong with you?" Tanya kiara mengelus lembut pipi Yesaya.

"Gaada"setelah dari tadi yesaya mendiamkan kiara, akhirnya yesaya membuka suara.

"Gaada? Kok diem gini?" Tanya kiara masih mengelus pipi Yesaya. Kiara bersandar di bisang dada yesaya.

"Kamu kenapa?" Tanya yesaya membuat kiara menautkan alis nya.

"Aku? Why?"

Yesaya menghembuskan nafasnya kasar, tangannya terulus membawa kiara ke dalam pelukannya.

"Aku sayang kamu ki" Ucap yesaya pelan tapi masih bisa kiara dengar.

Kiara mendongakkan kepala nya "kamu kenapa? Kalau ada yang ganggu pikiran kamu, cerita ke aku.."

Yesaya diam, ia kembali memejamkan mata nya. Menikmati kenyamanan yang kiara berikan melalui pelukannya.

"Yesa?"

"Heii kenapa?"

"what's wrong with you?"

"Sayang.."

Yesaya tak menggubris semua pertanyaan kiara, ia memilih memeluk kiara lebih erat dan menenggelamkan wajahnya di leher kiara. Akhirnya kiara pun memilih diam membiarkan Yesaya tetap berada di pelukannya dan menunggu sampai yesaya bercerita kepada nya apa yang sebenarnya yesaya pikirkan.

Hampir setengah jam Kiara menunggu Yesaya membuka suara dan hampir setengah jam juga yesaya tetap berada di pelukan kiara.

"Yesa kenapa?" Tanya kiara entah untuk yang ke berapa kali.

"Aku.." kiara menautkan kedua alisnya ketika mendengar Yesaya menggantungkan jawabannya.

"Kamu kenapa?"

"Aku mau nanya boleh?" Tanya yesaya, ia mendongakkan kepala nya menatap kiara dari bawah.

"Iya sayang boleh.." jawab kiara.

My Boyfriend Where stories live. Discover now