21-Malam itu.

3.3K 322 2.6K
                                    

Haiii🥰

INI ADALAH PART KHUSUS🐊

Selamat Membaca🥊

***********

Yesaya sampai dirumah pangeran tepat pukul 7 malam. Dengan susah payah ia menelan saliva nya ketika melihat mobil Irzan dan Angga sudah terparkir di halaman rumah pangeran.

"Duduk yes!" Suruh Irzan ketika yesaya memasuki kamar pangeran.

Yesaya pun duduk di sebelah angga, ia melirik pangeran,Fatih, Angga, dan juga Irzan. Kenapa wajah mereka tampak menyeramkan malam ini?

"Gue udah tau semuanya"

Deg! Jantung Yesaya seakan berhenti berdetak seketika ketika mendengar kalimat itu keluar dari mulut Irzan.

"Jadi udah putus sama kiara?" Tanya Angga melirik Yesaya dengan ujung mata nya.

"U-udah.." Jawab Yesaya gugup.

"G-gue minta maaf.." Ucap Yesaya tanpa menatap Irzan, Angga, Fatih, ataupun Pangeran.

Irzan bangkit dari duduk nya dan berjalan mendekati Yesaya. Tangannya menarik kerah baju yesaya sehingga membuat Yesaya berdiri.

Buggghh! Satu pukulan dari Irzan mendarat di pipi kanan Yesaya sehingga membuat Yesaya sedikit meringis "Satu pukulan karna lo udah jadi cowok brengsek!"

Bughh! "Pukulan kedua karna lo udah buat kiara nangis.."

Bughhhh! "Pukulan ketiga untuk orang yang mau nerima ajakan cewek lain untuk ketemu tanpa sepengetahuan cewe nya sendiri!"

Bugh! "Pukulan ke empat untuk lo karna gaada rasa bersalah dan penyesalan sama sekali! Buka mata lo anjing!"

Buuuggghhh! "Pukulan terahir ini, mewakili semua penumpang kapal lo sama kiara yang sudah pasti kecewa kalau mereka tau lo bertindak sebodoh ini!"

Yesaya memegang ujung bibir nya yang sudah mengeluarkan darah sejak pukulan pertama. Irzan benar-benar tak memberi nya ampun. Lihatlah lima pukulan yang Irzan berikan sukses membuat darah segar dari ujung bibir Yesaya terus keluar.

"Udah cukup zan.." Ucap Pangeran menarik Irzan sedikit menjauh dari Yesaya.

"Bersihin sana luka lo!" Suruh Fatih sembari melirik obat dan batu es yang sudah di siapkan oleh pangeran untuk Yesaya.

Yesaya hanya diam sembari memegang ujung bibirnya yang terus mengeluarkan darah. Ia melangkahkan kaki nya menurut apa yang fatih suruh.

"Sebenarnya lo kenapa sih yes?" Tanya Angga menautkan kedua alisnya.

Yesaya melirik sekilas ke arah Angga setelah itu kembali fokus mengobati lukanya "kenapa?"

"Masih nanya kenapa?! Apa perlu gue tambah tu luka di muka lo?" Tanya Angga sedikit emosi.

"Coba ceritain lah yes, kita mau denger langsung dari lo nya.." Pinta Pangeran pada Yesaya.

"Apa yang mau gue ceritakan?" Tanya Yesaya sedikit meringis karna luka nya sedikit nyeri.

"Capek gue sama lo! Lo kemasukan apa sih? Kenapaa jadi bego kayak gini? Ya gue tau lo emang bego! Tapi ya gausah jadi tambah bego kayak gini!!!!" Ucap Fatih tanpa dosa.

"Apasih?" Tanya Yesaya.

"Apasih apasih!! Kenapa lo bisa putus sama kiara bego?! Siapa yang udah buat lo jadi kayak gini? Cewek manaa?" Tanya Angga menaikkan kedua alisnya.

"Jadi lo kemarin seeeebucin itu sama kiara maksud nya apa ya?" Tanya Fatih pada Yesaya.

Sementara yesaya menghela nafasnya "gue minta maaf.."

My Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang