My Boyfriend

28-Kembali

Haiii

Apa kabar?:)

************

Kiara terbangun dari tidur nya ketika matahari sudah mulai naik. Ia melirik jam dinding ternyata sudah pukul 11 siang. Kepala nya terasa sedikit pusing, mungkin efek malam tadi.

"Yesaa?" Tampak Yesaya masih memejamkan matanya berbaring di sofa.

Kiara bangkit dan berjalan mendekati Yesaya. Ia ingat Yesaya menjemputnya malam tadi, dan membawanya pulang.

"Yesaa.." Kiara sedikit mengguncangkan tubuh kekar Yesaya membuat lelaki itu membuka matanya.

"Apa?"

"Kamu udah bangun?"

"Udah."

"Dari tadi?"

"Iya."

"Marah ya?" Tanya kiara ketika mendengar semua jawaban dingin dari Yesaya.

"Nggak."

"Itu jawaban nya gitu.."

"Gitu gimana?"

"Yesaaa sorry.." Ucap Kiara dengan nada pelan.

"Gapapa, udah mau jam 12 aku pulang ya" Balas Yesaya segera berdiri.

"Beneran mau pulang?"

"Iyalah"

"Marah banget ya?"

"Enggak, udah siang aku harus pulang. Nih mama udah nelfon" Yesaya menunjukkan layar ponsel nya pada kiara.

"Yaudah kalau gitu, hati-hati.. aku minta maaf.." Ucap Kiara menatap lekat Yesaya.

"Iya. Jangan lupa makan" Setelah itu Yesaya langsung saja meninggalkan kiara yang masih mematung. Kiara tau Yesaya pasti sangat marah.

____________________________

"Kamu kemana yesa? Kenapa mama telfon ga di angkat?"Tanya sang mama ketika melihat Yesaya baru saja masuk ke dalam rumah.

"Ke tempat kiara ma, biasalahh" Jawab Yesaya ikut duduk disebelah mama nya.

"Biasalah? Apa nya yang biasalah?"

"Yaa gitu ma.."

"Apa sih yesa? Mama kan nggak ngerti.."

"Aaa gatau deh ma, kesel sama kiara"

"Kesel nya kenapa sayang? Cerita sama mama.."

"Menurut mama aku pantes ga sih untuk kiara ma?"

"Ya pantes dong, kenapa harus ga pantes? Anak mama ganteng gini, baik, kalau udah sayang sama satu cewek ya ga main-main. Cuma dingin nya aja ga pernah hilang.."

"Maaa.. aku serius.."

"Mama juga serius yesaa.. kamu anak mama yang paling ganteng ya pantes dong sama kiara"

Yesaya menghela nafasnya "aku capek ma.."

"Capek kenapa? Capek kerja?"

"Enggak maa.."

"Terus capek kenapa sayang?"

"Nggak, nggak ada, nggak jadi dehh.. Aku kekamar ya maaaa.." Yesaya bangkit dari duduknya dan mencium singkat pipi sang mama. Setelah itu langsung berlari kecil menuju kamar.

__________________________

Sudah hampir pukul 4 sore, Yesaya masih saja betah di atas kasur. Walaupun hanya tidur-tiduran sembari bermain ponsel. Sungguh, mood nya benar-benar turun hari ini.