19-Kandas

2.5K 325 2.2K
                                    

I'm back🐊

Udah siap?

Selamat membaca❤️

***************

Yesaya menghela nafasnya, sesekali ia menoleh kiara yang ada di sebelah nya. Kiara hanya menatap keluar jendela. Saat ini mereka sedang menuju kerumah kiara.

"Ki.." Panggil Yesaya pada Kiara.

"..."

"Aku minta maaf ki.."

"Aku tau aku salah.."

"Aku udah pesan tiket flight ke jakarta jam 10 malam nantii.."

"Aku gamau kita putus ki.."

Tak ada jawaban dari kiara, ia hanya diam membisu menatap keluar jendela. Kali ini, kiara benar-benar kecewa.

Sampai nya dirumah, kiara langsung turun dari mobil tanpa mengeluarkan suara sedikit pun.

"Sayang.."

Yesaya dengan cepat mengejar kiara dan menggapai tangan kiara. "Aku minta maaf.."

"Pulang yesa, aku capek." Empat kata yang keluar dari mulut kiara membuat dada Yesaya sedikit nyeri. Bahkan Kiara tak pernah sedingin ini sebelumnya.

"Aku minta maaf, kamu mau kan dengerin penjelasan aku?" Tanya Yesaya menatap Kiara.

"Sorry, semua nya udah jelas. Makasih untuk semua nya. Jangan pernah temui aku lagi.." Jawab Kiara setelah itu menepis kasar tangan Yesaya yang memegang tangannya. Ia berlalu begitu saja meninggalkan yesaya sendiri dihalaman rumah nya.

"Kii.. kiara!!" Panggil Yesaya namun tak didengar oleh kiara.

Yesaya menghela nafas nya, mungkin kiara butuh waktu untuk semua ini. Yesaya memilih kembali ke Hotel.

_________________________

Ponsel Yesaya berdering menampilkan nama Ghena disana.

"Hallo.."

"Yesa? Kamu dimana? Gapapa?" Tanya Ghena Khawatir.

"Gapapa.. Aku di hotel.. malam ini mau pulang ke jakarta.."Jawab Yesaya.

"Pulang ke Jakarta? Secepat itu? Sharelock hotel kamu, aku kesana sekarang.."

"Okeii.."

Setelah itu Yesaya langsung mengirimkan lokasi nya ke Ghena. Pikiran Yesaya kembali mengingat ucapan Ghena tadi .

Flashback on

"Kamu kenapa temuin aku lagi? Bukannya kemarin kamu nyuruh aku lupain kamu?" Tanya Ghena serius.

Yesaya terdiam karna ia sendiri pun tak tau apa yang membuat nya berada disini bersama ghena.

"Gapapa.." Jawab Yesaya seadanya.

Ghena pum hanya mengangguk, tak ingin bertanya lebih banyak lagi.

"Jangan hanya datang saat kamu merasa kesepian dan kamu jadikan aku pelarian.." Ucap Ghena tersenyum menatap Yesaya.

Yesaya hanya mengangguk pelan tak berniat membalas ucapan Ghena.

Flashback off

Apakah ia sudah memberi harapan lagi ke Ghena?

______________________

My Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang