sᴀʏᴀᴘ || 𝐊𝐢𝐦 𝐃𝐨𝐲𝐨𝐮𝐧𝐠 [𝗦𝗘𝗟𝗘𝗦𝗔𝗜] 𝑷𝒓𝒐𝒔𝒆𝒔 𝑹𝒆𝒗𝒊𝒔𝒊

sαվαթ'11

🍃

"Kau kau kau KAU lagi! Tidak puaskah kau membuat masalah hah?!"

"Hyung aku--

---DIAM! Aku tidak menyuruhmu bicara!"

Doyoung menutup matanya rapat rapat, kali ini bukan Hyunsuk yang memarahinya melainkan appa trejo alias Jihoon.

"Apa kau sengaja merusak citra trejo didepan warga net hah?!" Bentak Jihoon murka.

"Cih! Dasar tidak tahu diri! Kau sadar tidak?! Renjun itu sunbaenim mu! Dan kau malah-- argghh!" Erang Jihoon frustasi.

"Kim Doyoung kau benar-benar---

---yedam hentikan!!"

Haruto dan Jeongwoo menahan Yedam saat akan memukul Doyoung.

"LEPAS! Biar ku pukul wajah sialannya itu!!" Berontak Yedam.

"Yedam jaga omonganmu!" Tegur Yoshi tajam.

"Apa?! APA?! Apa yang harus aku jaga?! DIA! Memang pantas disebut SIALAN!" Teriak Yedam keras.

Keadaan dorm benar benar kacau.

"Hey trejo tenang!" Seru Gangyun hyung yang baru saja tiba bersama pelatih Arong.

"Bagaimana kami bisa tenang hyung?! Karir kami terancam sekarang!" Sungut Junkyu emosi.

"Benar! Dan ini semua ulah anak pembawa sial ini!" Sambung Mashiho sembari menunjuk Doyoung.

"Sudah sudah kalian tenang dulu," kata Gangyun hyung.

"Jika bukan anggota treasure sudah kupitas kepalamu sialan!" Sinis pelatih Arong tajam.

Doyoung semakin menunduk dalam. Diusapnya air matanya yang sedikit demi sedikit mengalir.

"Kalian tidak usah khawatir, aku sudah mengajukan konferensi pers bersama manajer NCT, untuk rumor ini.." ucap Gangyun hyung.

"Tapi sebelum itu! Jawab dengan jujur! Apa maksudmu memberi koin pada renjun, kim Doyoung?!"  Tukas pelatih Arong sarkas.

"A--aku hanya me--membantu renjun hyung, hyung.." jawab Doyoung takut.

"Cih! Dengar? Dia bahkan memanggil renjun dengan sebutan hyung?!" Seloroh Asahi tak percaya.

"Lain kali! Sebelum bertindak pikirkan dulu resikonya!" Lanjutnya.

"Lagipula... Kenapa kau minum diluar? Kenapa tidak minta pada kru?!" Celetuk Jaehyuk yang juga geram.

"Aku--

---saat itu kru bilang air mineralnya habis, jadi dobby memutuskan untuk mengambil minuman dimesin.." kata Haruto mantap.

"Tidak usah membelanya Haruto!" Sinis pelatih Arong.

"Aku tidak membelanya hyung, aku mengatakan yang sebenarnya. Karena aku ada saat itu.." balas Haruto santai.

"Sekarang sudah jelas, kalau begitu kalian bersiap. Kita akan ke gedung SM," titah Gangyun hyung tegas.

S A Y A P