sαվαթ'15

862 156 39
                                    

KimJisoo483203 tambah satu deh, jangan lupa follow akun saia.
Kalo mau di polbek, pinjam dulu seratus🗿🤘🏼

🍃





"Jangan salahkan aku, kalian yang meminta agar aku pergi."







Pagi yang indah.
Suara berkicauan burung terdengar sangat merdu dan jelas lantaran keadaan sangat sangat sepi dan sunyi.


Suara tetes air keran terdengar menggema sangking sunyinya. Oknum yang biasa nya bangun dan memasak sarapan pun sekarang tidak terlihat.

Hyunsuk meregangkan tubuhnya yamg terasa sangat pegal. Dilangkahkannya kakinya menuju wastafel lalu mencuci wajahnya. Kepalanya celingak celinguk melihat sesuatu.

"Dimana dia?" Batinnya bertanya.

"Apa dia benar benar pergi?" Batinnya lagi.

"Tidak kah kau melihat tuan choi, doyoung berpengaruh besar terhadap trejo..?!"

"Tidak tidak... Dia bukan apa apa.." Hyunsuk menyadarkan dirinya.

"Dengar choi, jika kalian masih merundung doyoung.. saya akan mengambilnya dari kalian"

"Tidak masalah hyunsuk. Itu yang kau inginkan." Hyunsuk meyakinkan hatinya.

"Dan saya akan membuat group sendiri untuk doyoung"

"Di magnum,"

"Ck! Sialan!" Umpatnya.

"Bagaimana jika dia lebih populer dari trejo?!" Dengusnya kesal.

Tap... Tap... Tap...

Hyunsuk menoleh ke arah pintu masuk, itu Doyoung yang berdiri dengan memegang dua buah pot mini yang berisi tanaman persis milik Jaesahi.

"Dari mana saja kau?" Tanya Hyunsuk ketus.

Tatapan mata yang biasanya menatap takut dan sendu kini terlihat datar dan dingin.

"Seperti yang hyung lihat." Jawabanya singkat.

Lalu Doyoung melangkah menuju halaman belakang dan meletakkan kedua pot itu diatas meja meja mini.

'untuk mengganti yang ku rusak'

Tulisnya pada selembar sticky note, lalu menempelnya di pot.

"Ada apa?" Tanya Doyoung datar pada Hyunsuk dan Junkyu yang menatapnya di pintu.

"Aniya... Mana sarapan kami?!" Jawab Junkyu angkuh.

Doyoung terkekeh pelan,
"Aku belum pergi saja kalian masih harus dimasakkan sarapan. Bagaimana jika aku sudah pergi?" Sindirnya mengejek.

"Yyak! Jaga bicaramu biang masalah!" Bentak Junkyu marah.

Doyoung kembali terkekeh,
"Santai saja hyung. Aku sudah meminta salah satu kru baru agar mengantarkan kalian sarapan." Ucapnya santai.

sᴀʏᴀᴘ || 𝐊𝐢𝐦 𝐃𝐨𝐲𝐨𝐮𝐧𝐠 [𝗦𝗘𝗟𝗘𝗦𝗔𝗜] 𝑷𝒓𝒐𝒔𝒆𝒔 𝑹𝒆𝒗𝒊𝒔𝒊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang