kingdom of sans (Selesai)

jealously

Nightd kembali ke kamarnya.

Nightd menyiapkan beberapa barang untuk pergi dari istana ini.

"Papa"

Nightd melihat kitten yang datang bersama Gennah yang menggendong nya.

Yap, Nightd tadi meminta tolong kepada Gennah untuk menemani kitten mandi.

"Kitten sudah siap" tanya Nightd kepada anak nya ini yang hanya di jawab dengan anggukan.

"Kau serius akan pergi" tanya Gennah kepada Nightd.

Dia baru saja bertemu dengan nya sebentar terus dia akan pergi lagi.

"Mau bagaimana pun aku akan pergi dari tempat ini" jawab Nightd sambil mengambil alih kitten dari Gennah.

"Aku... Apakah aku boleh ikut"

Nightd terkejut dengan pernyataan Gennah tadi.

"Ka- kau serius"

Ucap Nightd tak percaya.

"Ya" jawab Gennah dengan tegas.

Nightd terdiam.

Apakah boleh dia membawa Gennah pergi.

"Baiklah.... Ayo pergi sebelum Nelson mengetahui kita akan pergi" ucap Nightd setelah beberapa perdebatan kecil dengan dirinya sendiri

Di ruangan lain di dalam kerajaan.

Nelson berjalan kembali ke dalam ruangan nya.

Mendudukan diri di atas kursi kebanggaan nya.

Mengetukan tangan nya berkali² di atas meja nya.

"Penjaga"

Nelson memanggil penjaga dari dalam ruangan nya.

Dia melihat ke arah depan dan sudah bisa melihat seorang penjaga di depannya.

"Salam kepada yang mulia, apa yang membuat anda memanggil saya"

Ucap penjaga sambil menunduk.

"Cari Gennah dan bawakan dia untukku, jika dia menolak maka paksa dia"

Ucap Nelson sambil mencondongkan tubuhnya ke depan dan menyatukan tangan nya.

"Baik yang mulia, saya pamit undur diri"

30 menit berlalu dengan sangat cepat.

Seorang penjaga kembali ke dalam ruangan Nelson dengan raut muka yang ketakutan.

Takut akan dibunuh oleh tuan nya.

"Ma- maaf yang mulia, ka- kami tidak menemukan tuan Gennah di seluruh istana" ucap penjaga tersebut terbata² dan tubuh yang mengeluarkan keringat dingin.

Nelson terdiam.

Mencoba mencerna apa yang terjadi.

Hening sebentar.

Sampai.

Bugh

Sebuah pisau berhasil mendarat di samping kepala penjaga itu.

"Apa yang kau bilang"

Nelson berdiri dari tempat duduknya.

Berjalan mendekat ke arah penjaga tersebut.

Penjaga tersebut hanya bisa terdiam.

Tidak berani menghadap ke depan.

"Tu- tuan Gennah ti- tidak ada di istana"