Discussion

420 49 0
                                    

"Night..." Gennah memanggil orang di depannya.

Senyap.

Tidak ada jawaban dari orang yang di panggil.

Matanya tak bisa lepas dari bulan purnama yang berada di luar.

Cahaya nya memasuki jendela dan berhenti di tubuh nya.

Tidak bisa menembus badan tersebut karena badan tersebut adalah nyata.

Cahaya itu membuat dirinya terlihat bersinar dalam gelap kamarnya.

Kulit putih pucat itu terlihat sangat bersih dan cantik saat terkena sinar nya.

Sinar yang sangat menenangkan.

Cahaya yang sangat terang.

Cahaya yang bisa di bilang terang untuk seorang rembulan.

"Night..." Panggil nya lagi.

"Mereka sudah menemukan mu... Mereka sudah tahu dirimu... Apa yang akan kau lakukan sekarang ?" Tanya Nightd yang masih tidak berkutik dari tempatnya.

Masih menatap sang rembulan lekat².

"Aku... Akan bertarung dengan mereka..." Ucap Gennah dengan keseriusan.

Nightd menghadap ke arah Gennah.

Menatap nya.

Dan mencari apakah ada keraguan dimatanya.

Dan hasilnya nihil.

Tidak ada keraguan dimatanya.

"Aku akan membantu mu" ucap Nightd yang berdiri dan berjalan menuju tempat yang sangat ia kenal.

Tempat ia memulai semuanya.

"Sudah seharusnya seperti itu bukan....."

"Ketua"

Nightd hanya berhenti dan menatap sebentar.

Dan kembali berjalan menuju ke markas besar black bandot.

"Akan ku hancurkan semuanya... Sampai aku bisa bahagia dengan anak ku...."

"Hanya aku dan dia" 

Ucap Nightd yang mengambil jubahnya dan mulai berjalan.




"Night... Huwaaa aku kangen" ucap seorang pemuda bewarna biru yang sekarang terlihat seperti anak².

"Chk kenapa aku ada di sini bersama nya" ucap Marvel yang kesal dengan sikap kekanak-kanakan Nelson ini.

"Aku mau Nightd" ucap Nelson sambil berguling² di lantai.

"Aku tidak percaya dia adalah orang yang sama dengan orang yang membom Elbonia" ucap Nevin yang terhibur dengan sikap Nelson tersebut.

Ayolah ini hiburan yang sangat menyenangkan untuk nya.

"He- apa² an Nelson" tanya pak GM yang baru saja masuk ke dalam kamar.

"Biarkan saja pak" ucap Nevin sambil memakan beberapa cemilan.

Pak GM duduk di atas sofa dan mulai melihat Nelson yang masih bertingkah laku seperti orang kerasukan.

"Diam lah nel, kita bersiap dan pergi menemui ayah mu" ucap pak GM kepada Nelson yang langsung duduk tegap dengan mata terbelalak tak percaya.

"Untuk apa" tanya Nelson kesal.

"Buat bantuan tambahan, dan jangan cemberut seperti anak kecil. Itu menjijikkan jika kau melakukannya" ucap pak GM kepada Nelson.

Orang yang di suruh pun hanya memaki² sendiri dan mulai duduk tenang.

kingdom of sans (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang