BAB 8

10K 882 89
                                    

------ You are mine ------

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


------ You are mine ------

***


Zhan membuka matanya, kepalanya masih terasa pusing akibat obat bius. Matanya menerawang melihat sekelilingnya yang terasa asing.
"Ini di mana?" bisik Zhan pelan.

Zhan menoleh ke samping, dan di lihatnya Yibo yang masih tertidur. "Bajingan," umpat Zhan dalam hati. Dia masih mengingat kejadian kemarin. Zhan berusaha bangun dari tempat tidur untuk mencari bajunya, dia meringis karena merasakan badannya terasa sakit dan nyeri, terutama di bagian pinggang dan bagian bawah.

Saat kakinya hendak menginjak lantai, tiba-tiba ada sebuah tangan menyambar pinggangnya.

"Gyaaa!!" pekik Zhan terkejut.

Yibo menarik tubuh Zhan untuk mendekat ke arahnya, lalu menindihnya. "Jika kau berniat kabur dari sini, jangan harap kau bisa bertemu dengan adikmu lagi untuk selamanya," ancam Yibo dengan suara beratnya.

Mendengar ancaman dari Yibo bukanya membuat Zhan merasa takut, tetapi malah membuatnya marah, "Oh ya? Jika kau menyentuh adikku, kau akan menyesali karena telah dilahirkan ke dunia ini, Tuan Wang," balas Zhan dengan suara yang sarat emosi.

Wang Yibo yang diancam malah tertawa, "Hahahahaha ... aku tidak salah memilihmu bunny, tapi sayang sekali, ancamanmu semakin membuatku terangsang," jawab yibo sambil mencengkeram tangan Zhan dan menguncinya di atas kepala.

Zhan mulai panik, dia tahu walau dia bisa berkelahi, tetapi dengan perbandingan ukuran badan yang berbeda jauh, Zhan tidak mungkin bisa menang melawan Yibo.

Zhan menggeliat berusaha melepaskan diri dari cengkeraman tangan Yibo namun gagal.

Yibo menindih tubuh Zhan, dan kakinya mengunci tubuh Zhan dengan kedua kakinya.

"Lepaskan aku bajingan!!" teriak Zhan dan masih berusaha melepaskan tangannya dari cengkeraman Yibo.

"Mulutmu tajam juga manis, kau ini seorang guru tapi kata-katamu kasar sekali," kata Yibo sambil terkekeh.

"MULUTKU AKAN LEBIH KASAR LAGI KALAU KAU TIDAK SEGERA MELEPASKAN TANGANKU TUAN WANG!!!"

"Kalau aku melepaskan tanganmu, apa kau akan berjanji tidak akan kabur dari sini?" tanya Yibo masih terkekeh.

"Mati saja kau bajingan!" jawab Zhan mendesis.

"Wooowwww ... woow ... mulutmu benar-benar perlu dihukum manis," timpal Yibo gemas, tanpa Zhan sadari Yibo sudah melumat bibirnya kasar.

Zhan membelalakan matanya dan berusaha melepaskan diri dari lumatan Yibo.

"Mmmphh!!"

Yibo menarik salah satu tanganya yang mengunci pergelangan tangan Zhan dan kemudian turun ke bawah untuk mencengkeram rahang Zhan agar tidak bergerak. Sedangkan tangan satunya masih mencengkeram kedua tangan Zhan.

You Are Mine (Yizhan) Tamat di PDFDonde viven las historias. Descúbrelo ahora