BAB 18

5.5K 467 43
                                    

---- You are mine ----

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

---- You are mine ----

***

"Kau tahu siapa orang yang menusuk Zhan," desis Wang Yibo. 

Yang Yang menatap Yibo. "Aku belum tahu pasti apakah dia orangnya atau bukan," jawabnya datar. Yang Yang hanya menebak seseorang yang ia kenal sebagai dalang perbuatan keji itu.

Yibo tidak percaya dengan ucapan Yang Yang. "Kau menyembunyikan sesuatu," ucap Yibo. "Baiklah, aku akan mencari tahu sendiri. Setelah aku tahu siapa orang yang telah menusuk bunnyku, akan kupastikan dia tidak ingin hidup lagi di dunia ini," ucap Yibo dingin.

Setelah mendengar ancaman Yibo, suasana menjadi hening. Hanya terdengar suara debaran jantung masing-masing.

"Boleh aku melihat Zhanzhan?" pinta Yang Yang. 

"Langkahi dulu mayatku bajingan!" geram Yibo, dia menahan diri ingin menghajar Yang Yang saat ini juga.

"Yibo, tenanglah." Zhang mencoba menengahi keduanya. "Tuan Yang, Zhan belum boleh dijenguk untuk saat ini, lebih baik Anda pulang," jelas Zhang.

Yang Yang ingin membantah ucapan Zhang, namun segera ia urungkan karena memikirkan kondisi Zhan. "Baiklah, aku akan pergi, tetapi kalau ada apa-apa dengan Zhanzhan tolong hubungi aku," pinta Yang Yang, setelah itu dia pergi.
.
.

"Lusi kau masuklah ke dalam. Kami akan menunggumu di sini." Satoh meminta Lusi untuk masuk.

"Baik, Satoh Sensei, permisi." Lusi segera masuk ke dalam kamar rawat Zhan.

.

Satoh memperhatikan Yibo yang sedang menelpon seseorang.

"Cari tahu siapa orang itu, bawa dia kepadaku secepatnya, hidup atau mati!" ucap Yibo dengan suara berat.

"Yibo apa yang akan kau lakukan, jangan bilang kau---" Dari tadi Vin Zhang sudah berpikiran horor ketika melihat Yang Yang di rumah sakit. Dan dugaannya benar, Yibo tidak akan tinggal diam, apalagi ini menyangkut Xiao Zhan.

"Jangan ikut campur, Zhang. Orang ini sudah berani menyentuh milikku. Dia sudah bosan hidup rupanya. Baiklah, aku akan membantunya untuk mengakhiri hidupnya," desis Yibo.

Satoh tahu bagaimana perasaan Yibo saat ini, karena hampir sama seperti yang ia rasakan. Satoh sedikit lega karena mengetahui bahwa Wang Yibo benar-benar mencintai Zhan.

"Tuan Zhang ... maaf, kali ini aku sependapat dengan Tuan Wang. Ini sudah menyangkut nyawa Lao Xiao. Mungkin ini disebut main hakim sendiri, tetapi ... itu lebih memuaskan kalau menghukum orang itu dengan tangan sendiri," ucap Satoh dengan smirk mengerikan seperti Yibo.

Zhang melongo. "Ya Tuhan, jangan bilang ada Yibo kedua. Zhan, kau dikelilingi pembunuh berdarah dingin," batin Zhang ngeri.

.

You Are Mine (Yizhan) Tamat di PDFWhere stories live. Discover now